Memastikan ayam peliharaan Anda rutin menghasilkan telur berkualitas adalah impian setiap peternak, baik skala rumahan maupun komersial. Produktivitas ayam petelur sangat bergantung pada kombinasi faktor lingkungan, nutrisi, dan manajemen kesehatan. Artikel ini akan mengupas tuntas cara membuat ayam bertelur secara efisien dan konsisten.
Pakan merupakan komponen biaya terbesar sekaligus faktor paling krusial dalam produksi telur. Kualitas dan komposisi nutrisi harus disesuaikan dengan fase hidup ayam. Ayam yang sedang dalam masa puncak produksi membutuhkan rasio nutrisi yang berbeda dengan ayam muda atau ayam yang sedang dalam masa molting (ganti bulu).
Pastikan pakan selalu segar dan tidak lembap, karena pakan basi dapat menyebabkan penyakit yang menurunkan produksi telur.
Stres adalah musuh utama produksi telur. Ayam yang merasa terancam, kedinginan, atau kepanasan akan mengalihkan energinya untuk bertahan hidup, bukan untuk bertelur.
Ayam membutuhkan durasi cahaya yang cukup untuk merangsang hormon reproduksi. Idealnya, ayam petelur membutuhkan sekitar 14 hingga 16 jam cahaya per hari. Cahaya pagi lebih efektif dalam merangsang bertelur. Jika kandang minim cahaya alami, penggunaan lampu tambahan sangat dianjurkan.
Suhu ideal berkisar antara 20°C hingga 25°C. Ventilasi yang baik penting untuk menjaga kualitas udara dan mengurangi kelembapan, yang dapat memicu penyakit pernapasan.
Kandang yang bersih dan aman mencegah penyebaran penyakit dan memberikan rasa aman pada ayam. Kebersihan sangat memengaruhi nafsu makan dan kesehatan pencernaan ayam.
Ayam yang sakit tidak akan bertelur. Program vaksinasi yang teratur dan pemberian obat cacing sangat penting. Perhatikan tanda-tanda lesu, penurunan nafsu makan, atau perubahan warna kotoran, karena ini bisa menjadi indikasi awal masalah kesehatan.
Mineral seperti grit (kerikil halus) juga harus selalu tersedia. Grit membantu ayam menggiling makanan di ampela (gizzard), memastikan nutrisi tercerna dengan baik sebelum diserap tubuh untuk energi dan pembentukan telur.
Perlu diingat bahwa setiap ras ayam memiliki potensi bertelur yang berbeda. Ayam ras petelur (seperti Leghorn) dapat mulai bertelur pada usia sekitar 4-5 bulan dan mencapai puncak produksi pada usia 7-12 bulan pertama. Ayam tidak akan bertelur jika usianya terlalu muda (belum mencapai kematangan seksual) atau sudah terlalu tua (biasanya setelah melewati masa produktif 2-3 tahun).
Dengan menerapkan manajemen yang terstruktur, memperhatikan kebutuhan nutrisi spesifik, serta menjaga lingkungan tetap kondusif, Anda dapat memaksimalkan potensi produksi telur dari ayam-ayam Anda secara alami dan berkelanjutan.