Panduan Lengkap Umur Ayam Brahma Mulai Bertelur

Ayam Brahma dikenal sebagai salah satu ras ayam hias dan penghasil daging terbesar di dunia, terkenal karena postur tubuhnya yang megah, bulu kaki yang lebat, dan sifatnya yang jinak. Namun, bagi para peternak atau penghobi, pertanyaan penting yang sering muncul adalah: umur berapa ayam Brahma mulai bertelur? Mengetahui waktu ideal ini sangat krusial untuk manajemen pemeliharaan dan ekspektasi hasil produksi.

Ilustrasi Sederhana Ayam Brahma Dewasa Brahma Hen

Faktor Penentu Kematangan Seksual Ayam Brahma

Ayam Brahma, seperti ayam ras besar lainnya, memiliki masa pertumbuhan yang relatif lebih lama dibandingkan ayam ras petelur ringan seperti Leghorn. Secara umum, ayam Brahma betina membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kematangan seksual dan siap memproduksi telur pertama mereka. Faktor genetik, nutrisi, lingkungan, dan manajemen pemeliharaan sangat memengaruhi kecepatan proses ini.

Jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa yang mungkin sudah mulai bertelur di usia 5-6 bulan, Brahma cenderung sedikit lebih lambat. Periode awal kehidupan ayam, yang dikenal sebagai masa starter dan grower, adalah fase krusial di mana tubuh mereka membangun cadangan energi dan mencapai berat badan yang cukup sebelum sistem reproduksi siap berfungsi penuh.

Berapa Umur Tepat Ayam Brahma Bertelur?

Berdasarkan data dan pengalaman peternak yang memelihara ras Brahma, umur pertama ayam Brahma betina mulai bertelur berkisar antara 6 hingga 9 bulan (sekitar 24 hingga 36 minggu). Angka ini bisa bervariasi sedikit tergantung pada kualitas bibit dan kondisi pemeliharaan.

Penting untuk diingat bahwa saat mereka pertama kali bertelur, ukuran telur biasanya belum maksimal, dan frekuensi bertelurnya mungkin belum stabil. Ayam Brahma mencapai puncak produksi telurnya pada usia 1 hingga 2 tahun.

Nutrisi Kunci Selama Fase Pertumbuhan

Untuk memastikan ayam Brahma mencapai usia bertelur yang ideal tanpa hambatan, pemberian pakan yang tepat sangat diperlukan sejak dini. Selama fase grower (pertumbuhan), pakan harus diformulasikan untuk mendukung perkembangan tulang, otot, dan organ reproduksi yang sehat.

Fokus utama dalam nutrisi sebelum bertelur adalah protein dan mineral. Protein yang cukup (sekitar 18-20% untuk fase grower) memastikan pertumbuhan tubuh yang kuat. Selain itu, kalsium dan fosfor harus dikelola dengan baik. Meskipun kalsium sangat penting untuk pembentukan cangkang telur, pemberian kalsium berlebih saat ayam masih terlalu muda dapat mengganggu perkembangan kerangka tubuh.

Setelah mendekati usia 6 bulan, peternak dapat mulai memperkenalkan pakan yang sedikit lebih tinggi kalsium (feed layer) secara bertahap, mempersiapkan sistem pencernaan ayam untuk produksi telur jangka panjang.

Pengaruh Lingkungan terhadap Siklus Bertelur

Kondisi lingkungan memainkan peran besar dalam regulasi hormon yang memicu produksi telur. Ayam Brahma, yang sering dipelihara di iklim sedang, sensitif terhadap perubahan intensitas cahaya (fotoperiode).

Idealnya, ayam membutuhkan sekitar 14 hingga 16 jam cahaya terang per hari untuk merangsang produksi telur secara konsisten. Jika ayam Brahma mulai menunjukkan tanda-tanda kematangan (seperti pial dan jengger yang membesar, serta perilaku mencari tempat bertelur) tetapi belum bertelur, penambahan pencahayaan buatan di pagi hari dapat membantu memicu siklus tersebut.

Kandang yang nyaman, bebas stres, serta suhu yang stabil juga mendukung kesehatan ayam. Stres akibat kandang yang terlalu padat atau lingkungan yang bising dapat menunda atau bahkan menghentikan produksi telur.

Tanda-tanda Ayam Brahma Siap Bertelur

Sebelum Anda melihat telur pertama, ada beberapa indikator fisik yang menunjukkan bahwa ayam Brahma betina Anda hampir mencapai kematangan seksual:

  1. Pembesaran Jengger dan Pial: Jengger (comb) dan pial (wattle) akan menjadi lebih besar, lebih merah, dan lebih lunak saat disentuh, menandakan peningkatan produksi hormon reproduksi.
  2. Perubahan Perilaku: Ayam mungkin mulai menunjukkan perilaku 'mengeram' atau mencari tempat yang tenang dan tertutup untuk dijadikan sarang.
  3. Jarak Tulang Panggul: Jarak antara tulang pubik (tulang di kedua sisi kloaka) akan melebar. Jarak yang ideal untuk ayam siap bertelur adalah sekitar tiga jari orang dewasa.
  4. Peningkatan Nafsu Makan: Meskipun ini juga terjadi saat pertumbuhan, peningkatan nafsu makan yang diikuti perubahan fisik di atas adalah pertanda baik.

Kesabaran adalah kunci dalam beternak ayam ras besar seperti Brahma. Dengan memberikan nutrisi yang tepat dan lingkungan yang mendukung, Anda dapat mengharapkan telur pertama dari indukan Brahma Anda sekitar usia 7 hingga 8 bulan. Pemahaman yang baik mengenai umur berapa ayam Brahma bertelur akan membantu Anda merencanakan strategi pemeliharaan yang efektif.

🏠 Homepage