Panduan Lengkap Mengenai Ukuran Angkur M22

Ilustrasi Angkur M22 ANGKUR M22 Kepala Baut Batang Angkur

Dalam dunia konstruksi dan teknik mesin, spesifikasi baut dan angkur memegang peranan krusial untuk menjamin keamanan dan integritas struktur. Salah satu ukuran yang sering ditemui dalam aplikasi beban berat adalah **ukuran angkur M22**. Angka "M" merujuk pada ulir metrik standar, sementara "22" menunjukkan diameter nominal luar ulir dalam milimeter. Memahami seluk-beluk angkur M22, mulai dari dimensi standar hingga aplikasi spesifiknya, sangat penting bagi para insinyur, mandor, maupun teknisi.

Memahami Standar Metrik Angkur (M22)

Sistem penamaan M22 didasarkan pada standar ISO. Untuk angkur M22, kita perlu mengetahui beberapa dimensi kunci yang menentukan bagaimana ia akan berinteraksi dengan mur atau lubang yang telah disiapkan.

Dimensi Kunci dan Toleransi

Ketika berbicara tentang **ukuran angkur M22**, sering kali yang dicari adalah dimensi spesifik di luar diameter nominalnya. Dimensi ini sangat mempengaruhi kedalaman pemasangan (embedment depth) dan kebutuhan lubang bor.

Untuk angkur penjangkaran kimia atau angkur mekanis M22, kedalaman penanaman (embedment depth) sangat bervariasi tergantung pada jenis material dasar (beton, batu bata) dan beban yang direncanakan. Namun, sebagai aturan umum dalam desain struktur, kedalaman minimum harus cukup untuk menahan gaya geser dan tarik yang diperkirakan tanpa mengalami kegagalan pada material dasar atau angkur itu sendiri. Desain yang baik biasanya memerlukan kedalaman minimal 10 hingga 15 kali diameter angkur (10D hingga 15D), yang berarti untuk M22, kedalaman ideal sering berkisar antara 220 mm hingga 330 mm.

Aplikasi Umum Angkur M22

Angkur M22 diklasifikasikan sebagai angkur berkapasitas tinggi. Karena ukurannya yang besar dan kemampuan menahan beban yang signifikan, penggunaannya terbatas pada aplikasi struktural kritis.

Berikut adalah beberapa contoh di mana **ukuran angkur M22** sering diwajibkan:

  1. Pemasangan Mesin Berat: Untuk mengikat pondasi mesin industri besar, genset, atau kompresor yang menghasilkan getaran tinggi.
  2. Struktur Baja Penghubung: Mengikat pelat dasar kolom baja (base plate) ke pondasi beton bertulang.
  3. Jembatan dan Infrastruktur Berat: Digunakan pada sambungan bantalan jembatan, penahan guardrail di jalan tol, atau pemasangan lampu sorot besar.
  4. Sistem Penahan Tanah: Dalam beberapa kasus, angkur M22 digunakan sebagai jangkar temporer atau permanen untuk menstabilkan dinding penahan tanah.

Memilih Jenis Angkur M22 yang Tepat

Sama pentingnya dengan dimensi, pemilihan jenis angkur M22 juga menentukan keberhasilan pemasangan. Ada dua kategori utama: angkur mekanis dan angkur kimiawi (epoksi).

Angkur Mekanis M22 (Wedge Anchor/Sleeve Anchor): Jenis ini bekerja berdasarkan prinsip ekspansi atau gesekan. Setelah dipasang dan dikencangkan, bagian ujung angkur akan mengembang dan menekan dinding lubang bor. Keunggulan utamanya adalah kecepatan pemasangan dan kemampuan menahan beban segera setelah dipasang. Namun, ketahanannya terhadap beban siklik (getaran terus-menerus) mungkin perlu dievaluasi lebih lanjut dibandingkan angkur kimia.

Angkur Kimiawi M22 (Adhesive Anchor): Angkur ini menggunakan resin kimia (epoksi atau vinilester) yang disuntikkan ke dalam lubang bor sebelum batang ulir M22 dimasukkan. Angkur kimia menawarkan kemampuan menahan beban tarik dan geser yang sangat tinggi, dan sering kali lebih unggul dalam kondisi material dasar yang retak atau ketika diperlukan jarak tepi yang lebih kecil. Waktu tunggu (curing time) menjadi faktor pertimbangan utama pada jenis ini.

Prosedur Pengeboran untuk M22

Kesalahan dalam persiapan lubang bor adalah penyebab kegagalan pemasangan yang paling umum. Untuk angkur M22, diameter lubang bor harus disesuaikan dengan jenis angkur yang digunakan.

Jika menggunakan angkur mekanis M22 standar (pitch 3.0 mm), diameter mata bor yang dibutuhkan biasanya sedikit lebih besar dari diameter nominal, misalnya 24 mm atau 25 mm, tergantung pada spesifikasi pabrikan angkur tersebut. Setelah dibor, pembersihan lubang (menggunakan sikat dan udara bertekanan) adalah langkah yang tidak boleh dilewati, terutama untuk angkur kimia, untuk memastikan adhesi resin yang optimal.

Kesimpulannya, **ukuran angkur M22** adalah penanda spesifikasi struktural penting yang menjamin kekuatan sambungan. Pemilihan material (baja karbon, baja galvanis, atau stainless steel) dan metode pemasangan harus selalu didasarkan pada analisis beban teknis dan standar keselamatan yang berlaku di lokasi proyek Anda.

🏠 Homepage