Memahami Ukuran Angkur M24 dalam Konstruksi
Dalam dunia konstruksi dan rekayasa sipil, penggunaan angkur (anchor bolt) adalah krusial untuk memastikan kekuatan ikatan antara struktur beton atau baja dengan elemen struktural lainnya. Salah satu ukuran yang sangat umum dan sering dicari adalah ukuran angkur M24. Kode "M24" mengacu pada spesifikasi metrik baut, di mana 'M' menandakan metrik dan '24' menunjukkan diameter nominal ulir baut dalam milimeter.
Pemilihan angkur yang tepat sangat bergantung pada beban yang akan ditanggung, jenis material dasar (beton, bata, atau baja), dan kondisi lingkungan. Angkur M24 sering digunakan pada aplikasi medium hingga berat, seperti pemasangan kolom baja, mesin industri berat, atau penahan balok pada fondasi.
Spesifikasi Teknis Utama Ukuran Angkur M24
Ketika memesan atau merencanakan pemasangan angkur M24, beberapa dimensi standar perlu diperhatikan. Angkur ini biasanya dijual dalam bentuk set lengkap (batang ulir, mur, dan washer).
Dimensi Nominal
| Parameter | Spesifikasi (Metrik) |
|---|---|
| Diameter Nominal (d) | 24 mm |
| Pitch Ulir Standar (P) | 3.0 mm (untuk ulir kasar) |
| Diameter Luar Ulir (D) | ≈ 24.0 mm |
| Tipe Mur Standar | M24 (Hexagonal) |
Panjang total angkur (L) adalah dimensi yang paling bervariasi karena disesuaikan dengan kedalaman pengeboran atau ketebalan elemen yang akan dipasang. Untuk angkur M24, panjangnya bisa berkisar dari 150 mm hingga lebih dari 1000 mm, tergantung desain.
Jenis-Jenis Angkur M24 Berdasarkan Mekanisme Pengikatan
Meskipun diameter dasarnya M24, mekanisme bagaimana angkur tersebut menahan beban sangat bervariasi. Pemahaman mengenai jenis akan membantu menentukan apakah ukuran angkur M24 yang dipilih sudah optimal untuk beban geser maupun tarik.
1. Angkur Tanam (Cast-in-Place Anchor)
Ini adalah jenis angkur yang dipasang sebelum beton dituang. Bentuknya sering berupa L-bolt, J-bolt, atau pelat jangkar. Keunggulannya adalah kekuatan tarik yang sangat tinggi karena terintegrasi langsung dengan struktur beton saat proses pengecoran. Untuk M24, angkur tanam jenis ini menjamin transfer beban yang maksimal.
2. Angkur Ekspansi Mekanis (Mechanical Expansion Anchor)
Digunakan untuk pemasangan di beton yang sudah mengeras. Mekanisme kerjanya mengandalkan pengeboran lubang, pemasangan angkur, dan pengencangan mur atau putaran yang menyebabkan ujung angkur mengembang dan mencengkeram dinding lubang. Contohnya termasuk wedge anchors atau sleeve anchors ukuran M24.
3. Angkur Kimia (Adhesive Anchor)
Dalam aplikasi kritis, angkur M24 sering menggunakan resin kimia. Lubang dibor, dibersihkan, dan diisi dengan resin injeksi sebelum batang ulir M24 dimasukkan. Angkur kimia memberikan kekuatan yang setara atau bahkan melampaui angkur tanam pada beton padat, dan sangat baik untuk menahan beban dinamis.
Pertimbangan Penting Saat Memilih Angkur M24
Kesesuaian material dan ukuran angkur M24 tidak hanya soal dimensi fisik, tetapi juga ketahanan materialnya terhadap korosi dan beban kerja izin (Allowable Working Load). Standar material yang umum mencakup baja karbon (biasanya dilapisi seng/galvanis) atau baja tahan karat (stainless steel A4/316) untuk lingkungan yang sangat korosif.
Perhitungan kedalaman penanaman (embedment depth) adalah kunci. Untuk M24, kedalaman yang tidak memadai akan mengakibatkan kegagalan tarik (pull-out failure) sebelum baut itu sendiri mencapai batas kekuatan tariknya. Konsultasikan selalu dengan tabel data teknis produsen untuk memastikan bahwa panjang ulir yang tersedia mencukupi untuk pengikatan mur dan beban yang direncanakan.
Kesimpulannya, angkur M24 adalah komponen vital dalam sambungan struktural yang membutuhkan keandalan tinggi. Memahami spesifikasi metrik, memilih jenis yang tepat, dan memastikan instalasi sesuai standar akan menjamin integritas jangka panjang proyek konstruksi Anda.