Ternak ayam buras, atau ayam kampung unggul, telah menjadi salah satu komoditas peternakan yang sangat menjanjikan di Indonesia. Berbeda dengan ayam ras pedaging (Broiler) yang pertumbuhannya sangat cepat namun rentan penyakit, ayam buras menawarkan daging dengan kualitas nutrisi lebih baik dan prospek pasar yang stabil, terutama bagi konsumen yang mencari produk "organik" atau tradisional. Fokus pada ayam buras pedaging menawarkan keseimbangan antara kecepatan pertumbuhan ayam kampung asli dan efisiensi beternak.
Mengapa Memilih Ayam Buras Pedaging?
Popularitas ayam buras didorong oleh permintaan pasar. Daging ayam buras dipercaya lebih rendah kolesterol dan memiliki cita rasa yang khas. Meskipun siklus panennya lebih panjang dibandingkan ayam broiler, biaya pemeliharaan jangka panjang seringkali lebih fleksibel, terutama jika peternak mampu memanfaatkan pakan alternatif. Ayam buras juga dikenal memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat, mengurangi risiko kerugian besar akibat wabah penyakit massal.
Visualisasi Ayam Buras Pedaging
Manajemen Pemeliharaan Kunci Sukses
Keberhasilan ternak ayam buras pedaging sangat bergantung pada manajemen yang baik, mulai dari pemilihan bibit hingga pemanenan. Bibit DOC (Day Old Chick) harus berasal dari penetasan terpercaya yang menjamin genetik pertumbuhannya optimal. Program vaksinasi harus disusun secara ketat, meskipun daya tahan tubuhnya lebih baik, pencegahan tetap krusial.
Tantangan terbesar pada ayam buras pedaging adalah kecepatan tumbuh yang relatif lambat (sekitar 3-4 bulan untuk mencapai berat layak jual 0.8 kg – 1.2 kg). Untuk mengatasi ini, nutrisi menjadi fokus utama. Formulasi pakan harus seimbang, mengandung protein tinggi pada fase awal (starter) dan protein sedang pada fase akhir (finisher). Mengintegrasikan pakan lokal atau hijauan yang sudah teruji dapat menekan biaya operasional secara signifikan.
Kandang dan Lingkungan yang Ideal
Kandang ayam buras idealnya menggunakan sistem semi-intensif atau intensif kandang postal (deep litter). Ventilasi udara harus memadai untuk mengurangi kelembaban dan mencegah penumpukan amonia. Suhu kandang harus dijaga stabil, terutama untuk DOC yang memerlukan pemanasan tambahan menggunakan pemanas (brooder). Kebersihan kandang adalah prioritas untuk mencegah infeksi koksidiosis atau penyakit lainnya yang sering menyerang ayam kampung yang stres akibat lingkungan padat.
Fokuskan pada kepadatan kandang yang optimal (tidak terlalu padat). Sediakan tempat pakan dan minum yang mudah dijangkau oleh semua ayam. Pertimbangkan penggunaan probiotik dalam air minum untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan, yang secara langsung mempengaruhi efisiensi penyerapan nutrisi.
Strategi Pemasaran Hasil Panen
Berbeda dengan broiler yang memiliki pasar massal, ayam buras pedaging seringkali menargetkan pasar khusus. Pemasaran bisa difokuskan pada rumah makan tradisional, restoran fine dining yang mencari daging ayam kampung berkualitas, atau penjualan langsung ke konsumen melalui media sosial dengan klaim produk yang lebih sehat. Penentuan harga jual biasanya sedikit lebih tinggi dibandingkan ayam broiler, yang harus diimbangi dengan kualitas daging yang terjamin.
Skala usaha ternak ayam buras pedaging sangat fleksibel, bisa dimulai dari skala rumahan hingga komersial. Bagi pemula, disarankan memulai dengan populasi kecil untuk memahami pola perilaku ayam dan menguasai manajemen pakan dan kesehatan sebelum meningkatkan skala produksi. Konsistensi dalam kualitas pakan dan kebersihan kandang akan menentukan keberlanjutan bisnis ternak ayam buras pedaging Anda di tengah persaingan pasar peternakan modern.