Panduan Lengkap Ternak Ayam Kampung Potong Sukses

Ayam Sehat Siap Panen Ilustrasi peternakan ayam kampung sederhana dengan kandang dan beberapa ayam.

Potensi Bisnis Ayam Kampung Potong

Ternak ayam kampung potong menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Permintaan pasar terhadap daging ayam kampung cenderung stabil bahkan meningkat, terutama karena persepsi masyarakat bahwa daging ayam kampung lebih sehat, rendah kolesterol, dan memiliki cita rasa yang lebih gurih dibandingkan ayam broiler. Meskipun masa panennya lebih lama, harga jual yang lebih tinggi seringkali menutupi waktu tunggu tersebut. Kesuksesan dalam bisnis ini bergantung pada manajemen yang tepat mulai dari pemilihan bibit hingga strategi pemasaran pasca panen.

Pemilihan Bibit (DOC) Unggul

Langkah krusial pertama dalam beternak ayam kampung potong adalah mendapatkan bibit ayam umur sehari (DOC) yang berkualitas. DOC yang sehat akan tumbuh optimal dan memiliki tingkat mortalitas (kematian) yang rendah. Carilah DOC dari penetasan terpercaya yang menjamin vaksinasi dasar telah diberikan. Ayam kampung asli memiliki pertumbuhan lambat, oleh karena itu, banyak peternak modern memilih galur ayam kampung super (seperti JOPER atau ayam KUB) yang memiliki siklus panen lebih cepat namun tetap mempertahankan kualitas daging 'kampung'.

Manajemen Kandang yang Optimal

Kandang memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan ternak. Untuk ayam potong, sistem kandang umbaran (semi-intensif) atau sistem baterai intensif dapat digunakan, tergantung skala usaha. Sistem umbaran memungkinkan ayam bergerak bebas dan mencari pakan alami, namun perlu pengawasan ketat terhadap predator. Jika menggunakan sistem intensif, pastikan kepadatan kandang tidak terlalu tinggi (sekitar 6-8 ekor per meter persegi) untuk mencegah stres dan penyebaran penyakit. Ventilasi udara harus baik dan sekam (litter) harus kering dan diganti secara berkala untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Pemberian Pakan Berkualitas

Pakan menyumbang biaya terbesar dalam usaha peternakan. Untuk ayam kampung potong yang ditargetkan cepat panen (sekitar 3 hingga 4 bulan), pola pakan harus seimbang:

Pengendalian Penyakit dan Vaksinasi

Ayam kampung sangat rentan terhadap penyakit menular jika daya tahan tubuhnya menurun akibat stres lingkungan. Program vaksinasi wajib dilakukan untuk mencegah penyakit seperti ND (Newcastle Disease) dan Gumboro. Selain vaksinasi, menjaga kebersihan kandang dan memberikan probiotik atau vitamin tambahan dalam air minum secara rutin dapat meningkatkan imunitas alami ayam. Isolasi segera jika ada ayam yang menunjukkan gejala sakit.

Proses Panen dan Pasca Panen

Idealnya, ayam kampung potong siap dipasarkan saat mencapai bobot antara 0,8 kg hingga 1,2 kg per ekor, tergantung permintaan pasar lokal. Proses pemotongan harus higienis. Banyak peternak menjual ayam hidup langsung ke konsumen atau pengepul. Namun, jika Anda ingin menambah nilai jual, proses pembersihan bulu dan karkas yang terstandar kebersihan (halal dan higienis) akan membuka akses ke pasar ritel atau restoran yang menawarkan harga lebih premium.

Dengan perencanaan yang matang mengenai pakan, kesehatan, dan pasar sasaran, ternak ayam kampung potong bukan hanya sekadar hobi, melainkan sumber pendapatan yang berkelanjutan dan menguntungkan.

🏠 Homepage