Urutan Surat Setelah Az Zumar dalam Al-Qur'an

39 40 Urutan Berikutnya

Ilustrasi Urutan Surat

Al-Qur'an tersusun secara sistematis, dimulai dari Surah Al-Fatihah hingga An-Nas. Setiap surah memiliki nomor urut yang baku, yang dikenal sebagai tertib mushaf. Dalam pembahasan mengenai struktur Al-Qur'an, seringkali muncul pertanyaan spesifik mengenai posisi surah setelah surah tertentu. Salah satu pertanyaan yang kerap diajukan adalah mengenai surat setelah Az Zumar.

Posisi Surah Az Zumar (Surah ke-39)

Surah Az Zumar adalah surah ke-39 dalam mushaf Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 75 ayat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah, diturunkan sebelum Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Nama Az Zumar sendiri berarti "Rombongan-rombongan" atau "Golongan-golongan," merujuk pada ayat-ayat yang menggambarkan pembagian manusia menjadi kelompok-kelompok pada hari kiamat. Pembahasan utama surah ini meliputi tauhid, kebesaran Allah SWT, ancaman bagi orang musyrik, serta janji bagi orang bertakwa.

Mengidentifikasi Surat Setelah Az Zumar

Untuk mengetahui surat setelah Az Zumar, kita hanya perlu melihat urutan numerik dalam mushaf standar. Setelah surah ke-39, secara berurutan, adalah surah ke-40. Dalam susunan kitab suci umat Islam, surah yang berada tepat setelah Az Zumar adalah **Surah Ghafir** (atau terkadang disebut Al-Mu'min).

Mengenal Surah Ghafir (Surah ke-40)

Surah Ghafir adalah surah ke-40 dalam mushaf Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 85 ayat dan juga merupakan surah Makkiyah. Nama Ghafir sendiri berarti "Maha Pengampun," yang diambil dari ayat pertama surah tersebut, di mana Allah SWT disebut sebagai *Ghafirudz Dzanbi* (Pengampun Dosa).

Tema Utama Surah Ghafir

Surah Ghafir memiliki cakupan pembahasan yang luas, namun memiliki beberapa tema sentral yang menonjol. Salah satu tema utamanya adalah penetapan tauhid dan bantahan terhadap kesyirikan, khususnya mengenai penolakan sebagian kaum musyrik terhadap konsep hari kebangkitan dan pertanggungjawaban. Surah ini juga memuat kisah Nabi Musa AS dengan Firaun, yang menjadi pelajaran penting mengenai kebenaran yang dihadirkan kepada penguasa zalim.

Selain itu, Surah Ghafir sangat menekankan pada keutamaan beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah. Ayat ke-7 dari surah ini sangat terkenal, yang secara eksplisit memerintahkan para malaikat untuk memohonkan rahmat dan ampunan bagi orang-orang yang beriman. Hal ini menegaskan bahwa pengampunan Allah adalah tema inti yang diusung oleh surah ini, yang menjadikannya pelengkap yang baik setelah bahasan tentang keteguhan iman dalam Surah Az Zumar.

Konteks Transisi Antar Surah

Meskipun tertib mushaf adalah hasil ketetapan Rasulullah SAW melalui wahyu, para ulama seringkali melihat adanya korelasi tematik antar surah yang berdekatan. Surah Az Zumar membahas peringatan keras, penetapan keadilan ilahi, dan panggilan untuk bertaubat sebelum terlambat. Transisi menuju Surah Ghafir, yang fokus pada sifat Allah sebagai Maha Pengampun, memberikan harapan sekaligus penguatan bahwa pintu rahmat selalu terbuka bagi mereka yang kembali kepada-Nya setelah menerima peringatan keras.

Memahami urutan ini sangat penting, terutama bagi mereka yang mempelajari Al-Qur'an secara sistematis atau yang ingin merujuk cepat pada ayat-ayat tertentu. Jadi, secara definitif, surat setelah Az Zumar adalah Surah Ghafir (Al-Mu'min), surah ke-40 yang membuka lembaran baru dalam rangkaian wahyu ilahi.

Keutamaan Mempelajari Urutan Al-Qur'an

Mempelajari urutan surah, termasuk mengetahui dengan tepat surat setelah Az Zumar, membantu memberikan pemahaman yang holistik terhadap Al-Qur'an. Susunan ini bukan hanya sekadar penomoran, melainkan suatu tatanan yang telah diwahyukan. Hal ini memudahkan proses hafalan, memudahkan dalam memahami konteks sejarah penurunan ayat (meskipun urutan mushaf berbeda dengan urutan turunnya), serta membantu dalam pengkajian komparatif antar surah. Setiap perpindahan dari satu surah ke surah berikutnya seringkali membawa fokus atau penekanan baru dalam dakwah Islam.

Secara ringkas, setelah Az Zumar (39), kita melanjutkan perjalanan spiritual kita pada Surah Ghafir (40), sebuah surah yang mengingatkan kita akan sifat kasih sayang dan pengampunan Allah SWT, sebagai penutup pembahasan mengenai golongan-golongan manusia di hari akhir yang telah disinggung di surah sebelumnya.

🏠 Homepage