Bagi para penghobi burung kicau, burung Anis Merah (Zoothera citrina) selalu menjadi primadona. Dikenal dengan suaranya yang merdu, variasi irama yang indah, serta warna bulu jingga kemerahan yang memesona, tidak heran jika permintaan terhadap Anis Merah, terutama yang masih berupa bakalan (muda/trotolan), cukup tinggi. Mengetahui harga burung anis merah bakalan sangat penting sebelum memutuskan untuk membelinya. Harga ini sangat fluktuatif tergantung pada beberapa faktor kunci.
Burung bakalan atau trotolan adalah investasi jangka panjang bagi para kicaumania. Memilih anakan yang tepat akan menentukan potensi gacor dan kualitas suara burung di masa depan. Namun, pasar seringkali membingungkan. Apakah harga dipengaruhi oleh asal usul (liaran atau tangkaran), jenis kelamin, atau kualitas fisik saat masih muda? Mari kita telaah lebih dalam mengenai estimasi harga saat ini dan faktor penentunya.
Harga jual burung Anis Merah bakalan jarang sekali seragam. Ada rentang harga yang cukup lebar, mulai dari yang sangat terjangkau hingga yang tergolong mahal. Faktor-faktor berikut ini adalah penentu utama variasi harga di pasar perorangan maupun penangkaran resmi.
Ini adalah pembeda harga yang paling signifikan. Anis Merah bakalan hasil penangkaran (ternak) umumnya memiliki harga yang lebih stabil dan sedikit lebih mahal dibandingkan hasil tangkapan hutan (liaran). Alasannya, burung hasil tangkaran memiliki riwayat genetik yang lebih jelas, lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kandang, dan risiko membawa penyakit lebih kecil. Jika Anda mencari kepastian kualitas, burung dari peternak resmi seringkali lebih dianjurkan.
Meskipun masih bakalan, calon pembeli selalu mencari tanda-tanda postur yang baik: mata yang tajam, paruh tebal proporsional, dan warna bulu (meskipun masih belum sempurna) yang cerah. Anis Merah dengan prospek warna yang sangat merah cenderung dijual lebih tinggi.
Pada fase bakalan, beberapa burung sudah mulai menunjukkan isian suara yang disebut 'ngeriwik'. Jika ngeriwiknya sudah terdengar variatif dan keras, harga jualnya bisa langsung melonjak, meskipun burung tersebut masih sangat muda. Hal ini menandakan potensi gacor yang besar.
Perlu diingat, data berikut adalah estimasi umum yang dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan lokasi geografis (pulau Jawa, Sumatera, dll.) dan kondisi pasar musiman. Selalu lakukan survei langsung di pasar burung atau lapak terpercaya.
| Jenis Bakalan | Rentang Harga (Rupiah) | Catatan |
|---|---|---|
| Anis Merah Bahan Liaran (Muda) | Rp 150.000 - Rp 350.000 | Risiko adaptasi lebih tinggi. |
| Anis Merah Trotolan Tangkaran (Non-Gempur) | Rp 400.000 - Rp 700.000 | Stabilitas lebih baik. |
| Anis Merah Bakalan Prospek (Sudah Ngeriwik Jelas) | Rp 750.000 - Rp 1.500.000+ | Tergantung kualitas ngeriwik dan postur. |
Membeli burung muda membutuhkan ketelitian ekstra. Jangan tergiur harga murah tanpa melihat kondisi fisiknya. Pertama, perhatikan nafas burung; ia harus terlihat aktif dan memiliki nafsu makan yang baik. Kedua, amati geraknya; burung prospek cenderung lincah dan tidak lesu saat dipegang atau dipindahkan.
Pastikan juga lingkungan tempat bakalan tersebut dijual. Jika burung tampak kotor, kandang berantakan, atau dikelompokkan bersama banyak burung lain yang sakit, sebaiknya hindari. Lingkungan yang higienis sangat mempengaruhi kesehatan awal burung. Membeli dari penangkaran yang terpercaya yang menyediakan sertifikat atau keterangan asal usul juga sangat direkomendasikan untuk meminimalisir risiko penipuan atau penyakit.
Investasi pada harga burung anis merah bakalan memang memerlukan pertimbangan matang. Dengan memahami faktor penentu harga dan melakukan observasi cermat di lapangan, Anda akan lebih siap membawa pulang calon juara masa depan. Selamat berburu!