Pentingnya Perawatan Ayam Sebelum Bertarung
Ayam aduan yang berkualitas tinggi tidak hanya ditentukan oleh garis keturunan dan fisik bawaan, tetapi juga oleh ketekunan dalam perawatannya. Proses "merawat ayam mau di adu" adalah seni sekaligus ilmu yang memerlukan konsistensi, kesabaran, dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan spesifik unggas petarung ini. Perawatan yang tepat memastikan ayam berada dalam kondisi puncak, baik dari segi stamina, mental, maupun kekuatan fisik saat memasuki arena.
Perawatan ini terbagi menjadi beberapa fase krusial, mulai dari pemeliharaan harian, penanganan khusus sebelum laga (pembentukan), hingga pemulihan pasca-pertandingan. Kesalahan dalam salah satu tahap ini dapat berakibat fatal pada performa ayam.
1. Perawatan Harian: Fondasi Utama
Kondisi prima ayam dibangun dari rutinitas harian yang disiplin. Ini mencakup aspek pakan, minum, kebersihan kandang, hingga latihan ringan.
A. Nutrisi Berkualitas Tinggi
Pakan adalah bahan bakar utama. Untuk ayam yang dipersiapkan bertarung, kebutuhan protein harus lebih tinggi daripada ayam biasa.
- Pakan Utama: Fokus pada pur konsentrat yang memiliki kadar protein minimal 18-20%.
- Pemberian Tambahan: Sertakan jagung giling (sebagai energi), beras merah, dan sedikit sayuran hijau segar untuk serat dan vitamin.
- Jadwal Makan: Berikan pakan dua kali sehari dalam porsi terkontrol agar tidak kekenyangan saat latihan.
B. Kebersihan dan Lingkungan
Kandang yang bersih mencegah penyakit yang dapat menguras energi ayam.
- Pastikan sirkulasi udara baik dan ayam terhindar dari sinar matahari langsung yang berlebihan.
- Rutin membersihkan tempat minum dan alas kandang untuk mencegah tumbuhnya bakteri.
2. Proses Pembentukan Fisik (Training Ringan)
Pembentukan adalah tahap di mana stamina dan teknik ayam dilatih secara bertahap. Ini berbeda dengan proses "pemanasan" yang dilakukan sesaat sebelum laga.
Latihan Pengebangan (Angin-Angin)
Latihan ini bertujuan membangun kapasitas paru-paru dan daya tahan.
- Ayam dilepas di area yang luas (seperti halaman) agar dapat berlari dan mengepakkan sayap secara alami selama beberapa jam setiap pagi.
- Ini membantu menguatkan otot sayap dan kaki tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan.
Latihan Tajam (Taji dan Pukulan)
Meskipun latihan fisik penuh dilakukan beberapa hari sebelum laga, latihan teknik ringan tetap penting.
- Beberapa peternak melakukan "adu kencang" atau latihan tarung ringan dengan ayam sebaya dengan durasi sangat singkat (misalnya 2-3 menit) untuk menjaga insting bertarung.
- Pastikan lawan latih memiliki bobot yang hampir sama untuk menghindari cedera.
3. Tahap Jebol dan Kunci Sukses (Mendekati Laga)
Fase ini biasanya dimulai 3 hingga 7 hari sebelum pertandingan, tergantung standar perawatan peternak. Tujuannya adalah mencapai puncak performa fisik dan mental tanpa kelelahan.
A. Pengurangan Pakan (Proses Jebol)
Pada beberapa hari terakhir, porsi pakan dikurangi secara bertahap. Ini memaksa ayam membakar lemak cadangan dan membuat tubuh menjadi lebih ringan serta gesit. Pengurangan ini harus hati-hati agar ayam tidak lemas.
B. Perawatan Mental dan Pengeringan
Ayam aduan harus memiliki mental baja.
- Krodong: Setelah latihan sore, ayam dikerodong dalam kandang kecil (kandang polosan) dengan sedikit alas. Ini membantu menenangkan syaraf dan fokus.
- Pemandian Air Hangat: Memandikan ayam (terutama bagian kaki) dengan air hangat dapat melancarkan peredaran darah dan merilekskan otot. Lakukan ini di pagi hari.
- Pengurangan Jemur: Intensitas jemur dikurangi drastis, cukup diangin-anginkan di tempat teduh agar otot tidak kaku.
4. Pemberian Jamu Khusus (Suplemen Alami)
Banyak petarung andal mengandalkan jamu tradisional untuk meningkatkan daya tahan dan kecepatan pemulihan.
- Ginseng dan Madu: Untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
- Jahe atau Kunyit: Sebagai penghangat alami dan pencegah masuk angin.
- Telur Bebek Mentah: Sering diberikan untuk menambah tenaga dan protein ekstra, namun harus dipantau agar tidak menyebabkan masalah pencernaan.
Setiap ramuan harus diberikan dengan dosis yang tepat dan tidak berlebihan, karena over-dosis suplemen bisa menyebabkan over-birahi atau kelelahan jantung.