Ilustrasi pemasangan angkur pada material dinding.
Dalam dunia konstruksi modern, penggunaan bata ringan atau yang sering disebut Hebel semakin populer. Material ini menawarkan keunggulan signifikan dibandingkan bata merah tradisional, terutama dalam hal bobot yang lebih ringan, isolasi termal yang lebih baik, dan kecepatan pemasangan. Namun, seiring dengan perubahan material dinding, metode penyambungan dan pemasangan elemen tambahan seperti rak, AC, atau penutup jendela juga harus disesuaikan. Di sinilah peran angkur bata ringan menjadi sangat krusial.
Bata ringan memiliki karakteristik struktur selular yang unik. Struktur ini membuatnya padat namun memiliki pori-pori udara internal yang besar. Jika Anda menggunakan fischer atau baut konvensional yang dirancang untuk beton padat atau bata merah, daya cengkeramnya akan sangat lemah. Dalam beberapa kasus, baut akan mudah berputar atau bahkan menarik sebagian material bata keluar saat beban diterapkan.
Oleh karena itu, para profesional konstruksi wajib menggunakan angkur bata ringan yang dirancang khusus. Angkur ini memiliki desain ulir (drilling pattern) yang mampu "mengunci" pada struktur pori-pori bata ringan secara efektif, mendistribusikan beban secara merata, dan memastikan pemasangan yang aman dan tahan lama.
Pasar menawarkan berbagai solusi untuk menembus material AAC (Autoclaved Aerated Concrete) ini. Pemilihan jenis angkur biasanya tergantung pada dua faktor utama: beban yang akan ditopang dan jenis material penutup (apakah itu sekrup, baut, atau pasak plastik khusus).
Kekuatan angkur bata ringan tidak hanya ditentukan oleh kualitas produknya, tetapi juga oleh ketepatan metode pemasangannya. Proses yang salah dapat mengurangi kapasitas menahan beban hingga 50% atau lebih.
Langkah pertama yang paling vital adalah penggunaan mata bor yang tepat. Mata bor haruslah yang diperuntukkan untuk beton ringan atau bata ringan, bukan mata bor beton standar. Diameter lubang bor harus persis sesuai dengan spesifikasi angkur yang digunakan. Pengeboran harus dilakukan dengan kecepatan sedang tanpa tekanan berlebihan untuk menghindari keretakan atau penghancuran struktur internal bata di sekitar titik pemasangan.
Setelah lubang bersih dari debu (penting jika menggunakan angkur kimia), angkur dimasukkan. Untuk angkur ekspansi atau spiral, pengencangan harus dilakukan secara bertahap. Jangan pernah mengencangkan terlalu kencang pada tahap awal, karena ini justru dapat menyebabkan angkur 'menggerus' material bata di sekitarnya alih-alih menguncinya. Mengikuti panduan torsi dari produsen angkur adalah keharusan.
Memilih angkur bata ringan yang berkualitas memastikan bahwa elemen bangunan yang terpasang (misalnya, kitchen set atau railing balkon) akan tetap stabil selama bertahun-tahun. Bata ringan dikenal memiliki daya serap air yang cukup tinggi. Jika angkur yang digunakan rentan terhadap korosi (misalnya, tanpa lapisan galvanis atau pelindung), karat dapat terbentuk dan melemahkan ikatan angkur seiring waktu, terutama di lingkungan lembap. Oleh karena itu, pastikan angkur yang Anda beli memiliki rating ketahanan korosi yang memadai untuk lingkungan aplikasi Anda. Dengan persiapan yang tepat, pemasangan pada bata ringan dapat sama andalnya dengan pemasangan pada struktur konvensional.