Dalam dunia konstruksi modern, kekuatan dan durabilitas sebuah struktur sangat bergantung pada kualitas setiap komponennya, terutama pada elemen penyambung. Salah satu komponen vital yang seringkali bekerja "di balik layar" namun memegang peranan krusial adalah angkur beton. Angkur beton merujuk pada berbagai jenis perangkat keras yang dirancang khusus untuk menambatkan (mengikat) komponen struktural atau non-struktural ke dalam substrat beton yang keras.
Fungsi utama dari angkur beton adalah mentransfer beban—baik itu beban tarik (tension), geser (shear), maupun kombinasi keduanya—dari elemen yang dipasang (seperti baja struktural, mesin, atau dinding) ke massa beton di bawahnya. Keandalan pengikatan ini sangat penting, terutama pada bangunan tinggi, jembatan, atau instalasi industri yang menahan beban dinamis.
Prinsip kerja angkur beton bervariasi tergantung jenisnya. Ada angkur yang bekerja berdasarkan mekanisme gesekan (mekanis) di mana ekspansi pada ujung angkur mencengkeram dinding lubang beton. Ada pula angkur kimiawi yang menggunakan resin epoksi atau sejenisnya untuk mengisi celah antara batang angkur dan beton, menciptakan ikatan yang sangat kuat dan tahan terhadap getaran serta beban dinamis.
Pasar konstruksi menawarkan beragam jenis angkur beton untuk memenuhi kebutuhan spesifik proyek. Pemilihan jenis yang tepat sangat bergantung pada kondisi beton (baru atau lama), beban yang akan ditanggung, dan apakah pemasangan dilakukan di dalam ruangan atau luar ruangan.
1. Angkur Ekspansi (Wedge Anchors/Sleeve Anchors): Ini adalah jenis yang paling umum digunakan. Saat mur dikencangkan, selongsong luar angkur akan mengembang, memberikan cengkeraman mekanis yang kuat pada beton. Mereka cepat dipasang dan cocok untuk beban sedang hingga berat dalam aplikasi statis.
2. Angkur Baut (Through Bolts): Baut ini dipasang melalui lubang yang dibor tembus melalui komponen yang akan dipasang. Keandalannya tinggi karena pemasangan melibatkan mur pengunci di bawah pelat dasar beton.
3. Angkur Kimia (Adhesive Anchors): Menggunakan resin cair yang disuntikkan ke dalam lubang bor sebelum batang ulir dimasukkan. Resin ini mengeras dan menciptakan ikatan kimiawi yang luar biasa kuat, seringkali lebih unggul dalam menahan beban tarik ekstrem dan getaran tinggi. Angkur kimia sering menjadi pilihan utama dalam aplikasi seismik atau untuk pemasangan yang membutuhkan jarak tepi (edge distance) yang minimal.
4. Angkur Chip (Drop-in Anchors): Jenis ini sering dipakai untuk aplikasi plafon atau dinding di mana baut perlu dipasang secara vertikal atau terbalik. Mereka dikunci dengan alat ekspansi khusus setelah dimasukkan ke dalam lubang.
Kesalahan dalam pemasangan dapat mengurangi kapasitas dukung angkur beton secara drastis, bahkan jika produk yang digunakan berkualitas tinggi. Beberapa faktor kritis meliputi:
Keandalan angkur beton menjadikannya komponen yang tak terpisahkan di hampir setiap proyek infrastruktur dan bangunan. Mereka digunakan untuk menambatkan kolom baja ke pelat pondasi, memasang railing tangga, mengamankan mesin berat di lantai pabrik, memasang fasad bangunan (cladding), hingga mengikat penahan jembatan (bearing pads). Dalam lingkungan korosif, pemilihan material angkur (seperti baja tahan karat A4/316) menjadi prioritas untuk memastikan integritas struktural jangka panjang. Pemahaman mendalam mengenai jenis dan cara instalasi angkur adalah kunci keberhasilan struktural.