Memelihara ayam petelur adalah investasi yang menjanjikan, baik untuk konsumsi pribadi maupun bisnis. Namun, salah satu pertanyaan paling mendasar yang sering diajukan peternak pemula adalah: "Umur berapa ayam betina mulai bertelur?". Jawaban atas pertanyaan ini sangat bergantung pada beberapa faktor, terutama jenis ras ayam dan kondisi pemeliharaannya.
Secara umum, ayam betina mulai menunjukkan tanda-tanda siap bertelur setelah mencapai kematangan seksual. Proses ini biasanya membutuhkan waktu yang bervariasi, namun mayoritas ayam petelur komersial akan mulai bertelur perdana mereka antara usia 16 hingga 24 minggu (sekitar 4 hingga 6 bulan).
Faktor Penentu Usia Mulai Bertelur
Memahami rentang usia tersebut adalah langkah awal. Namun, untuk memaksimalkan produksi, penting untuk mengetahui faktor-faktor kunci yang memengaruhi kapan tepatnya ayam Anda akan mulai ‘bekerja’:
1. Jenis Ras Ayam
Ras ayam memiliki pengaruh terbesar terhadap usia bertelur awal. Ayam petelur ringan (layer breeds) yang dikembangkan khusus untuk produksi telur cenderung lebih cepat matang dibandingkan ayam tipe pedaging atau ayam lokal (kampung).
- Ayam Petelur Komersial (e.g., Leghorn): Biasanya mulai bertelur paling cepat, sekitar 16-18 minggu.
- Ayam Ras Petelur Lokal/Dara: Mungkin memerlukan sedikit lebih lama, antara 18-22 minggu.
- Ayam Kampung (Native Breeds): Seringkali baru mulai bertelur pada usia 6 bulan atau lebih (24 minggu ke atas) karena mereka memiliki laju pertumbuhan yang lebih lambat.
2. Nutrisi dan Pakan
Kualitas pakan adalah fondasi dari produksi telur. Ayam yang kekurangan protein, kalsium, atau vitamin penting sebelum mencapai usia bertelur akan mengalami keterlambatan.
Penting untuk transisi pakan dari "starter" ke "grower," dan kemudian ke "layer feed" (pakan khusus petelur) tepat waktu. Pakan layer yang ideal memiliki kandungan kalsium yang cukup untuk mendukung pembentukan cangkang telur.
3. Kondisi Lingkungan dan Manajemen
Stres lingkungan dapat menghambat perkembangan organ reproduksi ayam. Faktor-faktor seperti:
- Pencahayaan (Fotoperiode): Ayam membutuhkan jam terang yang cukup (sekitar 14-16 jam per hari) untuk merangsang hormon bertelur. Pengaturan cahaya yang tepat sangat krusial di peternakan modern.
- Kandang yang Nyaman: Kandang harus kering, memiliki ventilasi yang baik, dan bebas dari predator atau kebisingan berlebihan.
- Kepadatan Kandang: Kandang yang terlalu padat menyebabkan stres dan persaingan pakan, yang dapat menunda kematangan.
Gambar ilustrasi siklus awal ayam petelur.
Perbedaan Antara Ayam Dara dan Ayam Siap Bertelur
Sebelum ayam mencapai usia puncaknya, mereka disebut ayam dara (pullet). Mengenali transisi dari dara ke ayam dewasa sangat penting agar Anda dapat segera mengganti formulasi pakan mereka.
Tanda-tanda fisik bahwa ayam betina mendekati usia bertelur meliputi:
- Perkembangan Jengger dan Pial: Jengger dan pial akan membesar, menjadi lebih cerah (merah muda atau merah tua) karena peningkatan hormon reproduksi.
- Perubahan Warna Kaki: Kaki ayam dara mungkin terlihat kusam, tetapi saat mendekati masa kawin/bertelur, warnanya seringkali menjadi lebih cerah dan mengkilap.
- Tubuh Lebih Lebar: Area perut dan panggul akan mulai melebar untuk mengakomodasi produksi telur. Jarak antara tulang pubic di bawah ekor akan bertambah lebar.
- Perilaku Lebih Aktif: Ayam mungkin mulai mencari tempat tersembunyi atau mencoba membuat sarang.
Kesimpulan
Jadi, untuk menjawab pertanyaan utama: umur berapa ayam betina mulai bertelur berkisar antara 16 hingga 24 minggu, tergantung ras. Untuk mencapai batas waktu yang paling awal (16 minggu), peternak harus memastikan bahwa ayam menerima nutrisi yang sangat baik, terutama protein dan mineral yang cukup saat masa pertumbuhan (grower phase), serta lingkungan yang minim stres. Jika ayam Anda adalah ras lokal atau kampung, kesabaran mungkin diperlukan hingga usia 6 bulan atau lebih.
Dengan manajemen yang tepat, ayam betina Anda akan memasuki masa produktifnya sesuai harapan, memberikan hasil panen telur yang optimal.