Ilustrasi burung Anis Merah trotolan yang sedang belajar bernyanyi.
Anis merah (Pitta perspicillata) adalah salah satu burung kicau favorit di Indonesia karena suaranya yang merdu dan variasinya yang cukup banyak. Memelihara anis merah mulai dari fase trotolan (muda) memerlukan perhatian khusus agar burung tumbuh sehat, cepat beradaptasi, dan yang paling penting, segera mengeluarkan isian atau bunyi khasnya.
Perawatan trotolan berbeda signifikan dengan burung dewasa. Di fase ini, pondasi kesehatan fisik dan mental sangat ditentukan. Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara merawat burung anis merah trotolan biar cepat bunyi.
Kunci pertama adalah memilih trotolan yang tepat. Cari burung yang aktif, memiliki postur tegap, dan nafsu makan baik. Setelah membawa pulang trotolan, fase adaptasi sangat penting agar stres akibat perpindahan lingkungan berkurang.
Nutrisi adalah faktor penentu utama dalam pembentukan volume dan kualitas suara burung. Anis merah adalah pemakan serangga (insektivora) alami, sehingga dietnya harus diperkaya protein.
Gunakan voer berkualitas tinggi yang diformulasikan untuk burung pemakan buah/serangga. Pastikan teksturnya halus agar mudah dicerna oleh trotolan.
Untuk merangsang burung cepat bunyi, protein harus rutin diberikan. Jangan berlebihan karena dapat memicu overbirahi (OB) jika tidak diimbangi dengan penjemuran.
Proses penjemuran (sinar matahari pagi) sangat vital. Sinar UV membantu pembentukan tulang yang kuat dan merangsang hormon yang berkaitan dengan kicauan.
Jika Anda ingin anis merah trotolan cepat bunyi dengan variasi suara yang bagus, pemasteran adalah kuncinya. Kualitas masteran harus prioritas.
Pilih suara masteran yang jernih dan tidak terlalu 'ngeban' (tinggi monoton). Suara yang bagus untuk trotolan anis merah antara lain:
Lakukan pemasteran menggunakan rekaman MP3 dengan volume pelan di saat burung sedang santai atau menjelang tidur malam. Jangan memaksakan pemasteran saat burung sedang aktif bergerak.
Kandang yang bersih menciptakan lingkungan yang nyaman, mengurangi stres, dan mencegah datangnya penyakit yang bisa menghambat pertumbuhan suara.
Pastikan alas kandang diganti secara rutin. Tempatkan tenggeran dengan ukuran yang bervariasi. Jangan terlalu banyak tenggeran; cukup 2-3 buah agar burung memiliki ruang gerak vertikal.
Setelah fase adaptasi selesai (sekitar 1-2 minggu), burung perlu diperkenalkan dengan lingkungan yang lebih bervariasi suaranya, namun tetap terkontrol.
Perkenalkan secara bertahap dengan suara burung lain dari jarak yang cukup jauh. Tujuannya adalah membangun kepercayaan diri burung untuk mulai 'menyahut' atau mengeluarkan vokalisasi pertamanya. Bunyi pertama trotolan biasanya masih berupa cicitan atau 'ngecek' suara, jangan terburu-buru mengharapkan irama penuh.
Kesabaran adalah modal utama dalam merawat anis merah trotolan. Konsistensi dalam pemberian pakan, kebersihan, dan pemasteran akan membuahkan hasil kicauan merdu dari burung kesayangan Anda dalam beberapa bulan ke depan.