Ayam aduan memerlukan perhatian khusus setelah melalui pertarungan sengit. Masa pemulihan pasca-adu adalah fase krusial yang menentukan kesehatan jangka panjang, kesiapan untuk pertarungan berikutnya, serta kualitas hidup ayam secara keseluruhan. Kegagalan dalam memberikan perawatan yang tepat dapat mengakibatkan infeksi, penurunan performa, dan bahkan kematian.
1. Penanganan Segera Setelah Laga
Begitu pertandingan selesai, prioritas utama adalah mengisolasi ayam dari ayam lain untuk mencegah penularan penyakit atau stres lebih lanjut. Segera periksa kondisi fisik ayam secara menyeluruh, fokus pada area yang mungkin mengalami cedera traumatis.
Pemeriksaan Luka dan Kebersihan
- Luka Luar: Bersihkan semua luka goresan atau sayatan menggunakan larutan antiseptik ringan, seperti iodin yang diencerkan atau larutan garam steril. Jangan menyiram luka dengan air bertekanan tinggi.
- Pencabutan Bulu: Jika ada bulu yang tercabut hingga mengenai kulit, pastikan area tersebut bersih. Bulu yang hilang akan diganti secara alami dalam siklus pertumbuhan kembali.
- Mata dan Paruh: Periksa apakah ada cedera tumpul pada mata atau retakan pada paruh.
2. Penanganan Cedera Khusus (Taji dan Sayap)
Cedera pada taji dan sayap sering terjadi dan memerlukan penanganan yang berbeda. Penanganan yang salah pada cedera taji bisa menyebabkan infeksi serius yang menjalar ke tulang.
- Luka Taji: Jika taji terlepas sebagian atau patah, segera hentikan pendarahan dengan bubuk penahan darah (styptic powder) atau kapas yang dibasahi air dingin. Untuk luka dalam, konsultasikan dengan ahli perawatan unggas mengenai kebutuhan jahitan atau pemasangan penutup taji sementara.
- Keseimbangan dan Pukulan Kepala: Ayam yang terlihat linglung atau sempoyongan mungkin mengalami gegar otak ringan. Tempatkan dalam kandang pemulihan yang tenang, gelap, dan minim getaran. Berikan vitamin B kompleks untuk mendukung fungsi saraf.
3. Manajemen Nutrisi Pemulihan
Setelah bertarung, energi ayam terkuras habis. Pemulihan nutrisi harus difokuskan pada tiga aspek: hidrasi, protein, dan elektrolit.
Hidrasi dan Elektrolit
Dehidrasi adalah risiko besar. Sediakan air minum bersih yang telah dicampur dengan larutan elektrolit komersial atau larutan gula dan garam sederhana (satu sendok teh gula dan sejumput garam dalam satu liter air) selama 24 hingga 48 jam pertama pasca-adu. Ini membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh yang hilang melalui keringat dan stres.
Peningkatan Protein
Protein sangat penting untuk perbaikan jaringan otot dan penyembuhan luka. Tingkatkan asupan pakan yang kaya protein tinggi (misalnya, pakan pembesaran atau campuran khusus pasca-adu) selama seminggu pertama pemulihan. Jangan berlebihan; tujuan utamanya adalah perbaikan, bukan penggemukan cepat.
4. Suplemen dan Vitamin Pendukung
Beberapa suplemen dapat mempercepat proses penyembuhan:
- Vitamin C: Mendukung sistem imun yang mungkin melemah akibat stres pertarungan.
- Vitamin E dan Selenium: Bertindak sebagai antioksidan, membantu mengurangi kerusakan sel akibat stres oksidatif.
- Antibiotik (Opsional): Hanya gunakan jika terdapat indikasi infeksi serius dan berdasarkan anjuran dokter hewan, bukan sebagai pencegahan rutin.
5. Lingkungan Kandang Pemulihan (Recovery Box)
Kandang pemulihan harus sepenuhnya berbeda dari kandang latihan biasa. Tujuannya adalah meminimalkan stres fisik dan psikologis.
Pastikan kandang memiliki alas jerami yang tebal dan lembut untuk mencegah luka gesekan (pressure sores). Jaga suhu kandang tetap stabil, hindari angin langsung dan paparan sinar matahari ekstrem. Kandang harus benar-benar kedap suara sejauh mungkin. Biarkan ayam beristirahat total tanpa interaksi manusia atau ayam lain selama minimal tiga hari pertama, kecuali saat pemberian pakan dan minum.
Proses merawat ayam setelah diadu menuntut kesabaran dan ketelitian. Pemulihan yang sukses bukan hanya tentang menyembuhkan luka fisik, tetapi juga mengembalikan stamina, mental, dan vitalitas ayam sebelum ia kembali menjalani rutinitas pelatihan yang intens.