Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) memiliki struktur kepangkatan yang terorganisir dengan jelas, mencerminkan hierarki komando dan tanggung jawab di dalam kesatuan maritim negara. Sistem kepangkatan ini tidak hanya menentukan posisi seseorang dalam rantai komando, tetapi juga mengakui tingkat pengalaman, pendidikan, dan pengabdian seorang prajurit atau perwira laut.
Kepangkatan di TNI Angkatan Laut secara umum dibagi menjadi tiga golongan utama: Perwira, Bintara, dan Tamtama. Setiap golongan memiliki tingkatan yang spesifik, yang sering kali divisualisasikan melalui tanda pangkat yang dikenakan pada seragam mereka. Memahami struktur ini sangat penting bagi siapa pun yang ingin mendalami dinamika organisasi maritim Indonesia.
Perwira (Officer)
Perwira adalah tulang punggung kepemimpinan di Angkatan Laut. Mereka memegang tanggung jawab strategis, taktis, dan administratif. Kepangkatan perwira dibagi lagi menjadi Perwira Tinggi, Perwira Menengah, dan Perwira Pertama.
Perwira Tinggi (Jenderal Bintang)
Ini adalah jenjang tertinggi dalam karier militer, biasanya memegang komando satuan besar atau posisi strategis di Mabesal.
| Pangkat | Singkatan |
|---|---|
| Laksamana | Laksamana |
| Laksamana Madya | Laksdya |
| Laksamana Muda | Laksda |
| Laksamana Pertama | Laksma |
Perwira Menengah dan Pertama
Perwira ini bertanggung jawab atas komando kapal, satuan operasional, dan posisi staf menengah.
| Pangkat | Singkatan |
|---|---|
| Kolonel | Kolonel |
| Letnan Kolonel | Letkol |
| Mayor | Mayor |
| Kapten | Kapten |
| Letnan (Lettu/Lettu Laut) | Lettu |
| Letnan Dua (Letda/Letda Laut) | Letda |
Bintara (Non-Commissioned Officer - NCO)
Bintara berfungsi sebagai penghubung penting antara perwira dan tamtama. Mereka adalah pelaksana teknis dan instruktur yang sangat vital dalam operasional sehari-hari di kapal maupun di pangkalan. Masa tugas Bintara seringkali menuntut keahlian teknis yang mendalam.
Jenjang Kepangkatan Bintara
Bintara di TNI AL terbagi menjadi tiga tingkatan, ditandai dengan simbol balok emas atau perak.
| Pangkat | Singkatan |
|---|---|
| Pembantu Letnan Satu (Peltu) | Peltu |
| Pembantu Letnan Dua (Pelda) | Pelda |
| Sersan Mayor (Serma) | Serma |
| Sersan Kepala (Serka) | Serka |
| Sersan Satu (Sertu) | Sertu |
| Sersan Dua (Serda) | Serda |
Tamtama (Enlisted Personnel)
Tamtama adalah garda terdepan pelaksanaan tugas di Angkatan Laut. Mereka adalah personel inti yang melaksanakan tugas-tugas fisik dan teknis di kapal atau di darat. Kepangkatan Tamtama memastikan adanya disiplin dan keteraturan dalam pelaksanaan tugas operasional.
Jenjang Kepangkatan Tamtama
Tamtama memiliki tiga jenjang utama, dimulai dari yang terendah hingga yang tertinggi dalam golongan ini.
| Pangkat | Singkatan |
|---|---|
| Kopral Kepala (Kopka) | Kopka |
| Kopral Satu (Koptu) | Koptu |
| Kopral Dua (Kopda) | Kopda |
| Kelasi Kepala (Kalsi) | Kalsi |
| Kelasi Satu (Kalsat) | Kalsat |
| Kelasi Dua (Kalda) | Kalda |
Visualisasi Struktur
Untuk memberikan gambaran visual mengenai hierarki yang kompleks ini, berikut adalah ilustrasi simbolis struktur kepangkatan di matra laut.
Setiap tingkatan dalam struktur ini memerlukan periode pengabdian, lulusan sekolah khusus, serta prestasi kerja yang mumpuni. Perbedaan antara pangkat di Angkatan Darat, Laut, dan Udara seringkali menimbulkan keunikan terminologi, meskipun fungsi hierarki dasarnya tetap sama: menjamin efektivitas komando dan disiplin dalam menjalankan tugas negara di wilayah perairan.