Update Harga Burung Anis Bahan (Ombyokan)

Anis

Pentingnya Memahami Harga Burung Anis Bahan

Bagi para kicau mania, mendapatkan burung anis (termasuk Anis Merah dan Anis Kembang) dalam kondisi 'bahan' atau siap latih adalah langkah awal yang krusial. Burung bahan seringkali ditawarkan dengan harga yang lebih miring dibandingkan burung jadi (gacor). Namun, fluktuasi harga burung anis bahan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan di alam liar, kondisi musim, serta permintaan pasar lokal. Memahami harga pasaran sangat penting agar Anda tidak tertipu harga terlalu tinggi atau malah mendapatkan burung dengan kualitas yang buruk karena termakan harga murah.

Istilah 'bahan' merujuk pada burung yang baru ditangkap dari hutan atau hasil tangkaran muda yang belum memiliki rekam jejak kicauan stabil. Perawatan intensif, termasuk penjinakan dan proses pemasteran, akan menentukan apakah burung tersebut bisa menjadi prospek juara di masa depan. Oleh karena itu, meskipun harganya lebih murah, investasi waktu dan kesabaran untuk burung bahan ini tidak sedikit.

Daftar Estimasi Harga Burung Anis Bahan Saat Ini

Harga di pasaran sangat bervariasi tergantung lokasi Anda (Jawa, Sumatera, Kalimantan) dan kualitas tangkapan (liar vs. hasil ternak). Tabel di bawah ini menyajikan estimasi rata-rata harga burung anis bahan yang sering ditemukan di pasar ombyokan atau lapak pinggir jalan.

Jenis Anis Kondisi Bahan (Ombyokan) Keterangan Tambahan
Anis Merah (Punglor Merah) Rp75.000 - Rp150.000 Tergantung usia dan asal tangkapan
Anis Kembang (Punglor Kembang) Rp50.000 - Rp100.000 Lebih mudah didapat, harga cenderung stabil
Anis Cendala (Jika Ada) Rp150.000 - Rp300.000+ Jarang ditemukan, sangat bergantung stok

Perlu diingat bahwa angka-angka ini hanyalah estimasi. Harga bisa melonjak drastis jika burung tersebut diketahui memiliki ciri fisik yang sangat bagus (seperti paruh tebal atau postur ideal) meskipun statusnya masih bahan. Selalu lakukan survei di beberapa lapak sebelum memutuskan pembelian.

Faktor Penentu Harga Jual Beli Anis Bahan

Mengapa ada perbedaan harga yang signifikan antara satu penjual dengan penjual lainnya untuk jenis burung yang sama? Ada beberapa faktor utama yang memengaruhi penentuan harga burung anis bahan:

  1. Asal Tangkapan (Wild vs. Penangkaran): Burung hasil tangkapan liar (gacor alam) yang masih muda seringkali dihargai lebih tinggi daripada burung hasil penangkaran karena dianggap memiliki insting gacor yang lebih kuat.
  2. Kondisi Fisik: Perhatikan anatomi. Burung dengan postur tegap, mata tajam, paruh proporsional, dan tidak cacat fisik akan selalu lebih mahal. Cek juga kondisi kakinya; kaki yang bersih dan kuat menunjukkan kesehatan yang baik.
  3. Usia Prediksi: Meskipun masih bahan, usia sangat memengaruhi. Anis yang diprediksi berusia muda (trotolan akhir) biasanya lebih dicari karena lebih mudah dibentuk mentalnya.
  4. Kondisi Mental (Kestabilan): Burung bahan yang sudah mulai mau makan voer sendiri (tidak lagi memerlukan ulat/jangkrik terlalu banyak) cenderung memiliki harga yang sedikit lebih tinggi daripada yang masih sangat liar.

Bagi pemula, membeli burung bahan memang penuh risiko. Risiko utamanya adalah burung tidak mau jinak atau mengalami stres berat yang berujung pada kematian. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki kandang umbaran yang nyaman dan rencana pemasteran yang matang setelah membawa pulang buruannya. Jangan hanya tergiur pada harga burung anis bahan yang murah, namun perhatikan juga prospek jangka panjangnya.

🏠 Homepage