Ilustrasi peternakan ayam potong skala kecil.
Memulai bisnis ayam potong (pedaging) adalah salah satu peluang usaha di bidang peternakan yang sangat menjanjikan, mengingat kebutuhan protein hewani masyarakat yang terus meningkat. Namun, keberhasilan dalam bisnis ini tidak hanya mengandalkan modal, tetapi juga strategi yang matang dan pemahaman mendalam tentang siklus hidup ayam.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara menjadi pengusaha ayam potong yang sukses.
Langkah pertama yang krusial adalah menyusun rencana bisnis yang solid. Jangan terburu-buru membeli DOC (Day Old Chick/Anak Ayam Umur Sehari).
Hitung estimasi biaya yang mencakup pembelian bibit, pakan (yang biasanya memakan 60-70% dari total biaya operasional), obat-obatan, kandang, dan biaya tak terduga lainnya.
Kualitas bibit sangat menentukan tingkat keberhasilan panen. Bibit yang sehat akan tumbuh cepat dan memiliki FCR (Feed Conversion Ratio) yang baik.
Beli DOC dari hatchery (penetasan) atau pemasok yang memiliki reputasi baik dan terpercaya. Pastikan DOC memiliki sertifikat kesehatan.
Mayoritas pengusaha ayam potong memilih broiler karena siklus panennya yang relatif cepat (sekitar 30-35 hari). Namun, jika modal terbatas dan pasar Anda membutuhkan diferensiasi, ayam kampung super (Joper) bisa menjadi alternatif meskipun membutuhkan waktu pemeliharaan yang lebih lama.
Kandang adalah rumah bagi ayam Anda. Desain kandang harus mendukung pertumbuhan maksimal dan meminimalkan risiko penyakit.
Untuk pemula, sistem kandang terbuka (open house) lebih mudah diterapkan karena biaya konstruksinya yang lebih rendah. Pastikan kepadatan ayam tidak terlalu tinggi. Rumus umum adalah memberikan ruang sekitar 8-10 ekor per meter persegi untuk broiler.
Biosekuriti adalah kunci pencegahan wabah. Selalu sediakan area desinfektan (bak berisi cairan antiseptik) di pintu masuk kandang. Lakukan pembersihan menyeluruh antar periode pemeliharaan (pencucian dan pengapuran).
Pakan adalah investasi terbesar Anda. Pemberian pakan harus sesuai dengan fase pertumbuhan ayam.
Pastikan air minum selalu bersih dan tersedia 24 jam.
Lakukan observasi rutin terhadap tingkah laku ayam. Gejala lesu, nafsu makan turun, atau kotoran yang tidak normal adalah indikasi awal adanya masalah kesehatan. Konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli peternakan setempat jika terjadi wabah.
Panen sukses hanya berarti jika Anda berhasil menjualnya dengan harga yang menguntungkan. Jangan tunggu sampai ayam siap panen baru mencari pembeli.
Menjadi pengusaha ayam potong membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Mulai dari skala kecil, pelajari setiap siklusnya, dan tingkatkan kapasitas secara bertahap seiring bertambahnya pengalaman dan modal.