Panduan Lengkap: Cara Mengubur Ari-Ari

Proses kelahiran bayi selalu menjadi momen yang dinantikan. Setelah bayi lahir, akan ada satu bagian penting lain yang keluar, yaitu ari-ari atau plasenta. Ari-ari memiliki peran krusial selama kehamilan, sebagai penyedia nutrisi dan oksigen bagi janin. Setelah proses persalinan selesai, ari-ari harus dibuang dengan cara yang benar dan sesuai dengan tradisi atau keyakinan.

Di Indonesia, mengubur ari-ari (plasenta) adalah praktik yang sangat umum dilakukan, terutama di kalangan masyarakat Jawa dan Sunda. Proses ini bukan sekadar membuang sampah biologis, melainkan mengandung nilai filosofis dan spiritual yang mendalam. Mengubur ari-ari seringkali diiringi dengan doa dan ritual tertentu sebagai bentuk syukur sekaligus perpisahan dengan "saudara kembar" bayi.

Mengapa Ari-Ari Perlu Dikubur?

Terdapat beberapa alasan mengapa tradisi mengubur ari-ari begitu dijunjung tinggi. Secara ilmiah, ari-ari adalah sisa jaringan biologis yang mengandung banyak nutrisi, sehingga jika dibuang sembarangan dapat menjadi sumber penyakit. Namun, alasan yang lebih dominan adalah aspek budaya dan spiritual.

  • Menjaga Kesucian: Dipercaya bahwa ari-ari adalah bagian dari tubuh bayi yang memiliki ikatan gaib, sehingga harus diperlakukan secara hormat.
  • Doa dan Harapan: Mengubur ari-ari sering diiringi dengan doa agar anak tumbuh sehat, berbakti, dan memiliki akhlak mulia.
  • Menghindari Hal Negatif: Ada kepercayaan bahwa jika ari-ari tidak dikubur dengan benar, dapat mengundang hal-hal negatif atau roh jahat.

Persiapan Sebelum Mengubur Ari-Ari

Sebelum proses penguburan dilakukan, ari-ari harus melalui beberapa tahapan persiapan. Tahapan ini bervariasi tergantung tradisi keluarga, namun beberapa langkah umum berikut seringkali diikuti:

  1. Pembersihan: Ari-ari biasanya dicuci bersih dari sisa darah dan lendir.
  2. Pembungkusan: Ari-ari dibungkus dengan kain putih bersih. Kain kafan atau kain mori sering digunakan untuk melambangkan kesucian.
  3. Penempatan Wadah: Ari-ari kemudian dimasukkan ke dalam wadah. Wadah yang umum digunakan adalah kendi (wadah tanah liat) atau panci/ember, tergantung selera keluarga.
Simbol Penguburan Ari-Ari dan Tunas Kehidupan

Langkah-Langkah Mengubur Ari-Ari

Proses penguburan ini sebaiknya dilakukan pada hari yang sama setelah ari-ari keluar, atau paling lambat keesokan harinya. Lokasi penguburan umumnya berada di halaman rumah, di dekat kamar tempat ibu melahirkan.

1. Menggali Lubang

Gali lubang yang tidak terlalu dalam, biasanya sekitar 50 hingga 70 cm. Kedalaman ini dianggap cukup agar tidak diganggu hewan atau aktivitas lain di halaman.

2. Menyiapkan Area

Beberapa keluarga menambahkan alas di dasar lubang, seperti daun pisang atau kain putih, sebelum meletakkan wadah berisi ari-ari.

3. Prosesi Penguburan

Wadah yang berisi ari-ari diletakkan perlahan ke dalam lubang. Seringkali, ini didampingi oleh ayah bayi atau anggota keluarga yang lebih tua. Saat proses ini berlangsung, biasanya dibacakan doa keselamatan dan harapan baik untuk sang bayi.

4. Menutup Lubang

Setelah ari-ari berada di dalam, lubang ditutup kembali dengan tanah galian. Tanah dipadatkan secara perlahan.

5. Penanda Lokasi (Opsional)

Banyak keluarga menanam pohon, tanaman hias, atau bunga di atas lokasi kuburan ari-ari. Ini berfungsi sebagai penanda sekaligus simbol harapan agar anak yang lahir tumbuh subur dan bermanfaat seperti tanaman tersebut.

Doa dan Tradisi Tambahan

Doa yang dipanjatkan biasanya berisi permohonan agar anak selalu dilindungi Tuhan, mendapatkan rezeki yang halal, dan menjadi anak yang saleh/salehah. Di beberapa daerah, air bekas cucian ari-ari juga ikut disiramkan ke atas kuburan tersebut, sebagai bentuk penyatuan energi spiritual.

Mengubur ari-ari adalah ritual yang sarat makna, menghubungkan kelahiran fisik bayi dengan ritual adat yang bertujuan menjaga keseimbangan spiritual dan memberikan doa terbaik untuk masa depannya. Meskipun terlihat sederhana, tindakan ini mencerminkan rasa syukur dan tanggung jawab orang tua terhadap anugerah terindah yang telah Tuhan berikan.

🏠 Homepage