Panduan Lengkap Cara Memelihara Ayam Potong

Memelihara ayam potong, atau broiler, merupakan investasi yang menjanjikan jika dilakukan dengan manajemen yang tepat. Keberhasilan dalam beternak ayam potong sangat bergantung pada pemilihan bibit, sanitasi kandang, nutrisi pakan, hingga pengendalian penyakit. Artikel ini akan mengupas tuntas langkah-langkah praktis agar ternak ayam potong Anda tumbuh sehat dan memberikan hasil maksimal.

Minggu 1 Minggu 3 Minggu 5 Panen Grafik Pertumbuhan Bobot

Ilustrasi visualisasi pertumbuhan ayam potong

1. Persiapan Kandang yang Ideal

Langkah pertama yang krusial adalah menyiapkan kandang. Ayam potong membutuhkan lingkungan yang stabil untuk mencapai pertumbuhan optimal.

A. Pemilihan Lokasi dan Jenis Kandang

B. Manajemen Litter (Sekam)

Litter berfungsi sebagai alas kandang, penyerap kelembaban, dan isolator panas. Gunakan serbuk gergaji atau sekam padi kering. Semakin kering litter, semakin rendah risiko koksidiosis dan infeksi kaki (bumble foot).

2. Pengadaan dan Penanganan DOC (Day Old Chick)

Kualitas bibit sangat menentukan hasil akhir. Pastikan DOC berasal dari pembibit yang terpercaya.

  1. Pemeriksaan Kualitas DOC: DOC yang baik memiliki pusar kering, mata cerah, bulu mengembang merata, dan aktif bergerak.
  2. Transportasi: Minimalkan stres saat pengiriman. Pastikan suhu di dalam kardus pengangkut tetap hangat.
  3. Adaptasi (Aklimatisasi): Setelah tiba, biarkan DOC beradaptasi di dalam kandang pemanas (brooder) minimal 1-2 jam sebelum diberi minum dan pakan.

3. Pengaturan Suhu dan Penerangan (Brooding)

Masa brooding (minggu-1 hingga minggu 3) adalah fase paling kritis. Ayam broiler tidak mampu mengatur suhu tubuhnya sendiri.

4. Manajemen Pakan dan Air Minum

Nutrisi adalah kunci pertumbuhan cepat ayam potong. Pakan harus mengandung protein, energi, vitamin, dan mineral seimbang.

Jenis Pakan Berdasarkan Fase Pertumbuhan:

Starter (0-3 minggu):
Tinggi protein (sekitar 22-24%) untuk perkembangan organ dan massa otot awal.
Grower (4-6 minggu):
Kadar protein sedikit menurun (sekitar 18-20%). Fokus pada peningkatan bobot badan.
Finisher (6 minggu – Panen):
Energi lebih tinggi untuk memaksimalkan deposisi daging sebelum dipanen.

Air minum harus selalu tersedia, bersih, dan segar. Kualitas air sangat memengaruhi efisiensi pakan.

5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Penyakit dapat menghancurkan seluruh usaha Anda dalam semalam. Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan.

Prinsip Biosekuriti (Biosafety):

  1. Kandang Harus Kosong Anggrem (Recycle): Setelah panen, bersihkan total kandang (sekam dibuang, kandang dicuci dan didisinfeksi) minimal 10-14 hari sebelum masukkan DOC baru.
  2. Vaksinasi: Ikuti jadwal vaksinasi yang ketat (misalnya ND, Gumboro) sesuai rekomendasi dokter hewan atau pemasok DOC.
  3. Pengawasan Harian: Perhatikan perilaku, pola makan, dan konsistensi kotoran setiap hari. Deteksi dini sangat vital.

6. Monitoring dan Pencatatan

Peternakan modern harus berbasis data. Lakukan pencatatan rutin:

Dengan mengikuti panduan intensif ini, peluang Anda untuk sukses dalam beternak ayam potong akan meningkat signifikan. Manajemen yang teliti adalah kunci menuju keuntungan maksimal.

🏠 Homepage