Panduan Lengkap: Cara Memelihara Ayam Petelur Agar Cepat Bertelur

Gambar Ayam Petelur Sehat dan Produktif E Sehat!

Memelihara ayam petelur bukan sekadar menyediakan kandang dan pakan. Agar investasi Anda membuahkan hasil maksimal, kunci utamanya adalah membuat ayam mencapai puncak produktivitasnya secepat mungkin. Ini memerlukan perhatian detail pada nutrisi, lingkungan, dan manajemen kesehatan.

1. Nutrisi Optimal: Fondasi Produksi Telur

Pakan adalah komponen biaya terbesar sekaligus penentu utama laju bertelur. Ayam petelur yang siap atau sedang dalam masa puncak produksi membutuhkan komposisi nutrisi yang spesifik, terutama pada masa pullet (ayam dara) hingga mencapai umur puncak.

Kebutuhan Kalsium Tinggi

Telur memiliki cangkang yang hampir seluruhnya terdiri dari kalsium. Kekurangan kalsium akan menyebabkan telur menjadi lembek, tipis, atau bahkan ayam berhenti bertelur karena masalah metabolisme.

Protein dan Energi

Protein dibutuhkan untuk pembentukan isi telur (albumen dan kuning telur), sementara energi berfungsi sebagai bahan bakar untuk proses metabolisme dan produksi.

2. Manajemen Lingkungan yang Kondusif

Stres adalah pembunuh produktivitas ayam. Ayam yang tertekan akan mengalihkan energi untuk bertahan hidup, bukan untuk memproduksi telur.

Kandang yang Nyaman dan Teduh

Suhu ideal untuk ayam petelur berkisar antara 22°C hingga 26°C. Suhu di atas 30°C dapat menyebabkan ayam mengalami stres panas (heat stress), yang mengakibatkan penurunan nafsu makan dan produksi telur drastis.

Pencahayaan (Litter System)

Pencahayaan adalah pemicu hormon reproduksi pada ayam. Untuk mendorong ayam cepat bertelur, durasi penyinaran harus diatur secara progresif.

3. Bobot Badan yang Tepat Saat Mulai Bertelur

Ayam tidak akan bertelur jika bobot tubuhnya belum mencapai ambang batas minimum yang dibutuhkan. Memaksa ayam bertelur terlalu dini (sebelum mencapai bobot optimal) akan menyebabkan ayam mengalami "culling" atau produksi yang mandek permanen.

Untuk ras petelur ringan (seperti Lohmann Brown atau Isa Brown), targetkan bobot badan antara 1.5 kg hingga 1.8 kg saat ayam mulai menunjukkan tanda-tanda bertelur pertama (sekitar 17-18 minggu).

4. Manajemen Kesehatan dan Pencegahan Penyakit

Penyakit seperti Newcastle Disease (ND) atau Infectious Bursal Disease (IBD) dapat menghentikan produksi telur seketika. Program vaksinasi yang ketat sangat esensial.

5. Pengelolaan Stres Pascamigrasi

Banyak peternak kehilangan banyak telur saat ayam baru dipindahkan (migrasi) dari kandang dara ke kandang produksi. Ayam akan mengalami syok adaptasi.

Untuk meminimalisir dampak ini, berikan pakan layer dengan kandungan kalsium tinggi segera setelah mereka masuk kandang baru, sambil memastikan lingkungan tenang dan hangat selama 3-5 hari pertama adaptasi.

Dengan menerapkan kombinasi nutrisi yang tepat, lingkungan yang stabil, dan manajemen kesehatan yang proaktif, ayam petelur Anda akan mencapai puncak produksi dengan lebih cepat, menghasilkan telur yang berkualitas tinggi secara konsisten.

🏠 Homepage