Ladu Arai Pinang adalah salah satu kuliner khas dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Hidangan ini populer sebagai camilan atau pendamping makan utama, terutama saat disajikan bersama rendang atau lauk pauk khas Minang lainnya. Dinamakan "Arai Pinang" karena bentuknya yang pipih dan menyerupai daun pinang yang dikeringkan atau alat penumbuk padi tradisional (arau), meskipun pada dasarnya ladu ini adalah sejenis kerupuk atau biskuit gurih yang renyah.
Membuat ladu ini memang memerlukan ketelatenan, namun hasilnya sangat memuaskan. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih asin menjadikannya favorit banyak orang. Berikut adalah langkah-langkah detail untuk membuatnya di rumah.
Kunci kelezatan Ladu Arai Pinang terletak pada komposisi bahan yang tepat. Pastikan semua bahan segar dan berkualitas baik.
Haluskan semua bahan bumbu halus (bawang putih, kunyit bakar, ketumbar, dan lada) hingga benar-benar lembut. Anda bisa menggunakan ulekan tradisional atau blender. Jika menggunakan blender, tambahkan sedikit air atau santan agar proses penghalusan lebih mudah.
Dalam wadah besar, campurkan tepung beras, bumbu halus, dan garam. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna.
Secara bertahap, tuangkan santan kental dan air matang ke dalam campuran tepung. Uleni adonan menggunakan tangan. Proses menguleni harus dilakukan dengan sabar hingga adonan menjadi kalis, padat, dan tidak lengket di tangan. Konsistensi adonan sangat penting; adonan harus bisa dibentuk tanpa hancur.
Ini adalah tahap yang paling menentukan bentuk khas dari Ladu Arai Pinang. Ambil sedikit adonan, lalu pipihkan. Secara tradisional, adonan dipipihkan menggunakan alat khusus atau digiling sangat tipis. Untuk versi rumahan, Anda bisa menggunakan penggiling mi (pasta maker) yang diatur pada tingkat ketipisan maksimal, atau menggunakan botol kaca yang digelindingkan di atas permukaan yang sudah ditaburi sedikit tepung beras.
Setelah adonan tipis, potong adonan menjadi bentuk persegi panjang atau oval memanjang sesuai selera. Ukurannya harus seragam agar matangnya merata saat digoreng.
Panaskan minyak goreng dalam jumlah banyak dengan api sedang cenderung kecil. Minyak harus cukup panas, tetapi jangan terlalu panas agar ladu matang merata dan tidak cepat gosong.
Masukkan beberapa helai ladu yang sudah dibentuk ke dalam minyak panas. Goreng sambil terus diaduk perlahan agar matangnya merata. Ladu akan mulai mengembang dan mengeras. Proses ini membutuhkan kesabaran. Lanjutkan menggoreng hingga ladu berwarna kuning keemasan pucat dan benar-benar kering. Jangan sampai warnanya terlalu cokelat karena akan terasa pahit.
Angkat ladu yang sudah matang, tiriskan minyaknya menggunakan saringan kawat. Biarkan ladu mendingin sepenuhnya di suhu ruangan. Setelah dingin, Ladu Arai Pinang siap disimpan dalam toples kedap udara agar kerenyahannya tetap terjaga.
Meskipun resep dasar ini adalah yang paling umum, beberapa variasi dapat dicoba untuk meningkatkan rasa: