Di tengah hiruk pikuk inovasi dapur modern, ada satu artefak tradisional yang terus memancarkan pesonanya: anglo besi. Bukan sekadar alat masak, anglo besi adalah simbol dari cara hidup yang lebih lambat, autentik, dan penuh kehangatan. Alat masak tradisional ini telah menemani peradaban Nusantara selama berabad-abad, menjadi saksi bisu lahirnya berbagai hidangan legendaris.
Ilustrasi sederhana Anglo Besi, tempat arang membara.
Keistimewaan anglo besi terletak pada materialnya. Besi cor dikenal memiliki kemampuan luar biasa dalam menahan panas dan mendistribusikannya secara merata. Ini sangat krusial ketika kita berbicara tentang memasak dengan api terbuka atau bara. Tidak seperti kompor modern yang mengandalkan nyala api langsung, anglo besi menciptakan zona panas yang stabil. Panas dari bara yang terkurung di dalam badan besinya memastikan masakan matang sempurna dari segala sisi, tanpa risiko gosong di satu titik saja.
Proses pemanasan awal memang membutuhkan waktu, berbeda dengan kompor gas yang instan. Namun, kesabaran ini terbayar lunas. Hasil masakan yang dimasak di atas anglo besi, seperti rendang, sate, atau bahkan sekadar nasi liwet, seringkali memiliki aroma dan cita rasa yang khas. Aroma asap tipis dari bara kayu atau arang yang bersentuhan dengan besi cor memberikan dimensi rasa yang sulit ditiru oleh peralatan elektronik.
Pada masa lampau, hampir setiap rumah tangga memiliki anglo besi sebagai pusat kegiatan memasak. Ia sering diletakkan di halaman belakang atau area masak khusus. Kini, seiring dengan perubahan gaya hidup urban, fungsinya mulai bergeser. Meskipun mungkin jarang digunakan untuk memasak harian, anglo besi mengalami kebangkitan popularitas dalam konteks hiburan dan estetika.
Banyak restoran etnik atau kafe bertema tradisional sengaja menggunakan anglo besi untuk menyajikan hidangan mereka, bertujuan untuk menghadirkan kembali nuansa nostalgia bagi para pengunjung. Selain itu, bagi penggemar kegiatan luar ruangan atau berkemah, anglo besi yang kokoh menjadi pilihan ideal untuk menciptakan suasana barbekyu otentik. Desainnya yang bulat dan kuat memberikan kesan klasik yang sangat fotogenik di media sosial.
Besi cor membutuhkan perawatan khusus agar tidak mudah berkarat dan tetap berfungsi optimal. Perawatan utama yang harus dilakukan adalah proses seasoning. Seasoning adalah proses melapisi permukaan bagian dalam anglo dengan minyak (biasanya minyak kelapa atau sayur) lalu dipanaskan hingga minyak tersebut terpolimerisasi, membentuk lapisan anti lengket alami yang melindungi besi dari kelembapan.
Pembersihan anglo besi juga berbeda. Sebaiknya hindari sabun cuci piring yang keras, karena dapat menghilangkan lapisan seasoning yang telah terbentuk. Cukup bersihkan sisa makanan dengan air panas dan sikat non-logam, keringkan segera, dan lap tipis dengan minyak sebelum disimpan. Perawatan yang tepat menjamin anglo besi yang Anda miliki bisa diwariskan turun-temurun.
Anglo besi bukan hanya sekadar tungku bara. Ia adalah representasi dari kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk menghasilkan makanan lezat. Dalam dunia yang serba cepat, kehadiran anglo besi mengingatkan kita akan pentingnya memperlambat langkah, menikmati proses memasak dari awal hingga akhir, dan menghargai rasa otentik yang tak lekang oleh waktu. Investasi pada anglo besi adalah investasi pada tradisi kuliner yang kaya.