Cara Membuat Sambal Pecel Ayam Pedas Nagih dan Tahan Lama
Ilustrasi bahan utama sambal pedas.
Pecel ayam adalah salah satu menu favorit masyarakat Indonesia, terutama saat malam tiba. Kelezatan ayam goreng yang renyah akan terasa kurang sempurna tanpa pendamping setianya: sambal. Sambal pecel ayam yang otentik biasanya memiliki tekstur kasar, rasa yang seimbang antara pedas, gurih, dan sedikit manis, serta aroma harum dari tomat dan terasi yang menggugah selera.
Membuat sambal pecel ayam di rumah sebenarnya tidak sulit, asalkan Anda mengetahui trik dan komposisi bahan yang tepat. Sambal ini berbeda dengan sambal bawang biasa karena biasanya menggunakan sedikit gula merah dan tomat untuk menghasilkan cita rasa yang lebih "nendang" dan kaya. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk menciptakan sambal pecel ayam selevel pedagang kaki lima.
Bahan Utama yang Harus Disiapkan
Kunci dari sambal pecel ayam yang mantap terletak pada kesegaran bahan-bahan dasarnya. Pastikan Anda memilih cabai dan tomat yang berkualitas baik.
100 gram cabai rawit merah (sesuaikan tingkat kepedasan Anda)
50 gram cabai keriting merah (memberi warna cerah)
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 buah tomat ukuran sedang (lebih baik tomat apel)
1 sendok teh terasi udang (bakar/sangrai sebentar)
1 sendok teh garam
1 sendok teh gula merah sisir
Minyak goreng secukupnya untuk menyiram
Langkah-Langkah Pembuatan Sambal Pecel Ayam
Proses pembuatan sambal ini dibagi menjadi dua tahap utama: persiapan bahan mentah (opsional) dan proses penggorengan atau penyeduhan.
1. Persiapan Bahan (Menggoreng atau Merebus)
Ada dua metode populer untuk mendapatkan tekstur sambal yang diinginkan: digoreng semua atau direbus sebentar. Metode goreng cenderung menghasilkan sambal yang lebih tahan lama dan aroma terasi yang lebih kuat.
Bersihkan Bahan: Cuci bersih semua cabai, bawang, dan tomat. Untuk tomat, buang bagian tengahnya jika Anda tidak suka terlalu banyak air pada sambal akhir.
Proses Memasak: Panaskan minyak goreng dalam wajan. Masukkan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan cabai keriting. Goreng hingga layu dan sedikit berubah warna (sekitar 3-5 menit).
Tomat dan Terasi: Terakhir, masukkan potongan tomat dan terasi yang sudah dibakar. Goreng hingga tomat mulai terlihat matang dan layu. Angkat semua bahan dan tiriskan minyaknya.
2. Proses Pengulekan
Inilah momen penentuan tekstur sambal Anda. Pecel ayam identik dengan sambal yang diulek kasar (tidak terlalu halus seperti sambal blender).
Masukkan garam dan gula merah terlebih dahulu ke dalam cobek. Ulek hingga gula larut dan garam tercampur rata.
Masukkan semua bahan yang sudah digoreng tadi secara bertahap.
Ulek dengan gerakan memutar dan menekan. Jangan terlalu halus. Biarkan tekstur cabai dan tomat masih terlihat jelas. Inilah yang membuat sambal terasa "pecah" saat dimakan bersama ayam.
Cicipi dan koreksi rasa. Jika kurang asin tambahkan sedikit garam, jika kurang manis tambahkan gula merah lagi.
Trik Rahasia Agar Sambal Tahan Lama
Sambal pecel ayam yang dibuat dengan metode digoreng cenderung lebih awet daripada yang direbus. Namun, ada trik tambahan yang sering diterapkan para penjual:
Penyiraman Minyak Panas: Setelah sambal selesai diulek, panaskan sisa minyak bekas menggoreng tadi (atau minyak baru) hingga benar-benar berasap. Siramkan minyak panas ini di atas permukaan sambal yang sudah jadi. Proses ini akan "mematangkan" sambal sekali lagi dan membantu pengawetan alami.
Penyimpanan: Simpan sambal dalam wadah kedap udara. Jika Anda membuatnya dalam porsi besar, simpan di kulkas. Sambal dengan terasi dan teknik penyiraman minyak ini bisa bertahan hingga satu minggu lebih.
Ketika akan disajikan, ambil secukupnya sambal, letakkan di atas ulekan kosong, lalu tekan-tekan dengan ayam goreng panas di atasnya. Minyak dari ayam akan bercampur sempurna dengan sambal, menciptakan rasa yang makin kompleks. Selamat mencoba!