Meningkatkan produksi telur ayam petelur adalah impian setiap peternak. Produksi yang optimal tidak hanya meningkatkan keuntungan tetapi juga menunjukkan bahwa manajemen kandang berjalan dengan baik. Mendapatkan hasil telur yang cepat dan stabil membutuhkan kombinasi antara nutrisi yang tepat, lingkungan yang nyaman, serta penanganan kesehatan yang cermat. Artikel ini akan memandu Anda mengenai langkah-langkah efektif untuk mempercepat ayam Anda mulai bertelur.
Faktor pertama yang krusial adalah pemilihan ayam. Pastikan Anda memilih bibit ayam petelur (seperti Lohmann Brown, Isa Brown, atau varietas strain ringan lainnya) yang sehat dan berasal dari sumber terpercaya. Ayam petelur komersial biasanya mulai bertelur pada usia sekitar 16 hingga 20 minggu. Jika ayam Anda sudah melewati batas usia tersebut namun belum menunjukkan tanda-tanda bertelur, evaluasi ulang program pakan dan lingkungan.
Memulai dengan DOC (Day Old Chick) yang berkualitas dan mendapatkan vaksinasi lengkap sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk memastikan mereka mencapai puncak produksi tepat waktu.
Pakan memegang peran 70% dalam menentukan keberhasilan produksi telur. Ayam yang akan segera bertelur membutuhkan komposisi nutrisi yang spesifik, terutama peningkatan kandungan protein, kalsium, dan energi. Berikut adalah fokus nutrisi:
Hindari pemberian pakan berlebihan atau kekurangan. Pemberian pakan yang tidak konsisten dapat membuat siklus hormonal ayam terganggu.
Ayam akan bertelur dengan cepat jika mereka merasa aman dan nyaman. Stres adalah pembunuh produksi telur yang paling cepat. Untuk mempercepat proses bertelur, perhatikan faktor lingkungan berikut:
Ayam yang sakit, bahkan dalam tahap ringan, akan menunda atau menghentikan produksi telur. Langkah preventif jauh lebih baik daripada pengobatan. Lakukan program vaksinasi sesuai jadwal yang direkomendasikan untuk penyakit umum seperti ND (Newcastle Disease) dan Gumboro. Selain itu, manajemen biosekuriti ketat harus diterapkan untuk mencegah masuknya patogen dari luar.
Berikan suplemen atau vitamin tambahan sesekali, terutama saat pergantian musim atau setelah masa vaksinasi, untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh mereka. Jika ada ayam yang menunjukkan gejala lesu atau tidak mau makan, segera pisahkan untuk mencegah penularan.
Alas kandang (litter) yang basah dan kotor adalah sumber penyakit dan amonia tinggi. Amonia berlebihan mengganggu sistem pernapasan dan menyebabkan stres pada ayam, yang otomatis menekan produksi telur. Ganti atau tambahkan sekam/bahan alas kandang secara teratur agar tetap kering dan memiliki tekstur yang nyaman bagi ayam untuk berdiri dan mencari makan. Kebersihan yang terjaga juga memastikan ayam mendapatkan nutrisi terbaik tanpa kontaminasi.
Dengan menerapkan kombinasi dari nutrisi yang terukur, manajemen lingkungan yang konsisten, terutama dalam hal pencahayaan, serta menjaga kesehatan kawanan, Anda dapat secara signifikan mempercepat dan meningkatkan produktivitas ayam petelur Anda.