Pertanyaan utama: Ayam sekali bertelur berapa butir?
Pertanyaan mengenai ayam sekali bertelur berapa butir adalah salah satu yang paling sering diajukan oleh peternak pemula maupun penghobi ayam di rumah. Jawaban singkatnya mungkin mengejutkan: Seekor ayam petelur hanya akan menghasilkan **satu butir telur dalam satu siklus waktu bertelur** (yaitu, selama periode 24 jam).
Namun, kerumitan terletak pada frekuensi dan konsistensi produksi telur tersebut. Ayam tidak bertelur setiap hari sepanjang tahun. Siklus reproduksi mereka dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari genetik, usia, nutrisi, hingga kondisi lingkungan. Memahami faktor-faktor ini sangat penting untuk memaksimalkan hasil panen telur.
Jika kita berbicara tentang ayam ras petelur komersial (seperti Leghorn atau Lohmann Brown), tujuannya adalah mencapai produksi maksimal. Ayam-ayam ini secara alami dirancang untuk bertelur hampir setiap hari. Tetapi, ketika kita melihat ayam kampung atau ayam lokal, frekuensinya bisa jauh lebih bervariasi.
Inilah faktor yang paling menentukan. Ayam petelur unggul modern telah dibiakkan secara selektif agar mampu menghasilkan 280 hingga 300 butir telur per tahun. Ini berarti, secara teoritis, mereka bisa menghasilkan hampir satu butir setiap hari. Sebaliknya, ayam hias atau ayam pedaging (broiler) jarang sekali bertelur, atau hanya bertelur musiman.
Ayam mulai bertelur ketika mencapai masa pubertas, biasanya antara usia 5 hingga 6 bulan, tergantung rasnya. Periode produktif puncak (peak production) biasanya terjadi pada tahun pertama dan kedua kehidupan ayam. Setelah usia 2 atau 3 tahun, produksi telur secara alami akan menurun drastis.
Telur sangat membutuhkan kalsium, protein, dan energi tinggi. Kekurangan salah satu nutrisi esensial ini akan langsung memengaruhi kemampuan ayam untuk membentuk cangkang dan menghasilkan sel telur. Pakan yang seimbang adalah kunci agar ayam bisa terus memproduksi telur secara efisien.
Cahaya adalah pemicu utama produksi telur. Ayam membutuhkan sekitar 14 hingga 16 jam cahaya per hari untuk mempertahankan tingkat produksi yang tinggi. Di alam bebas, produksi telur menurun saat musim dingin karena siang hari lebih pendek. Peternak komersial menggunakan lampu tambahan untuk mensimulasikan hari yang panjang.
Meskipun ayam petelur unggul mampu mendekati angka satu butir per hari, ada jeda waktu yang dibutuhkan dalam sistem reproduksi mereka. Proses pembentukan telur dari ovum hingga menjadi telur yang utuh dengan cangkang memakan waktu sekitar 24 hingga 26 jam.
Jika ayam menetaskan telur pada pukul 8 pagi, maka pembentukan telur berikutnya baru akan selesai sekitar pukul 9 atau 10 pagi keesokan harinya. Inilah sebabnya, sangat jarang ayam bisa bertelur tepat pada jam yang sama setiap hari. Akan ada sedikit pergeseran waktu setiap siklusnya.
Jika Anda mendapati ayam Anda yang seharusnya produktif tiba-tiba berhenti atau berkurang drastis produksinya, perhatikan beberapa hal berikut:
Bagi pemelihara ayam kampung (misalnya ayam buras), ekspektasi produksi harus lebih rendah. Ayam kampung biasanya hanya bertelur secara musiman, seringkali berhenti total saat musim hujan atau musim dingin yang panjang. Produksi rata-rata ayam kampung mungkin hanya berkisar 100 hingga 150 butir per tahun, atau sekitar 2-3 butir seminggu saat musimnya tiba. Ini berbeda jauh dengan ayam ras petelur modern yang fokusnya adalah memaksimalkan frekuensi harian.
Sebagai kesimpulan akhir untuk menjawab inti pertanyaan: Ayam hanya bertelur satu butir pada satu siklus pengeluaran. Namun, ayam petelur yang sehat dapat mengulang siklus ini hampir setiap hari selama masa puncaknya.