Memahami Fase Kritis Ayam Petelur: Mulai Bertelur

Salah satu pertanyaan paling umum yang diajukan oleh peternak ayam, baik pemula maupun berpengalaman, adalah: "Kapan ayam petelur mulai bertelur berapa minggu?". Mengetahui waktu yang tepat ini sangat krusial untuk manajemen pakan, kandang, dan ekspektasi hasil panen telur.

Secara umum, ayam petelur komersial, seperti varietas Lohmann Brown, Hy-Line, atau ISA Brown, dirancang untuk mencapai puncak produksi telur pada usia yang relatif muda. Namun, proses pematangan seksual dan dimulainya produksi telur bukanlah peristiwa instan, melainkan hasil dari serangkaian tahapan pertumbuhan yang terprogram.

Tahapan Kunci Menuju Produksi Telur Pertama

Faktor penentu utama kapan ayam mulai bertelur adalah usia mereka saat mencapai kematangan seksual. Untuk ayam petelur strain ringan (light breed) yang biasa dibudidayakan, fase ini biasanya terjadi antara usia 16 hingga 20 minggu.

1. Masa Starter dan Grower (Minggu 0 - 14)

Periode ini adalah masa pembentukan kerangka tubuh dan organ reproduksi. Nutrisi yang tepat sangat vital di sini. Ayam harus mendapatkan pakan yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan tulang dan otot yang kuat, namun pakan tidak boleh terlalu tinggi protein atau energi yang justru akan memicu pertumbuhan lemak berlebih atau memaksa ayam bertelur terlalu dini sebelum organ reproduksinya siap.

2. Masa Pra-Layer (Minggu 14 - 16)

Memasuki usia 14 minggu, nutrisi pakan mulai bergeser sedikit. Meskipun belum mencapai formula pakan layer penuh, kebutuhan nutrisi mulai meningkat. Pada akhir masa ini, indung telur (ovarium) dan saluran telur (oviduk) sudah hampir sepenuhnya berkembang dan siap berfungsi.

3. Batas Awal Bertelur (Minggu 16 - 20)

Inilah jawaban utama bagi pertanyaan ayam petelur mulai bertelur berapa minggu. Kebanyakan strain petelur akan mulai menunjukkan produksi telur pertamanya pada usia sekitar 16 minggu atau sedikit lebih lambat, yaitu 18 hingga 20 minggu. Telur pertama yang dihasilkan seringkali berukuran kecil dan mungkin tidak seragam, namun ini adalah pertanda bahwa siklus produksi telah dimulai.

Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan atau Kecepatan Bertelur

Walaupun rentang usia 16-20 minggu adalah standar, beberapa faktor eksternal dapat mempercepat atau menunda proses ini:

• Genetika Strain: Beberapa galur ayam memang secara genetik diprogram untuk bertelur lebih awal dibandingkan galur lainnya.
• Nutrisi dan Pakan: Kekurangan kalsium atau protein selama masa grower akan menunda kematangan. Sebaliknya, kelebihan energi dapat menyebabkan obesitas, yang mengganggu fungsi hormonal reproduksi.
• Pencahayaan (Fotoperiode): Cahaya sangat memicu hormon reproduksi. Ayam membutuhkan paparan cahaya yang cukup (biasanya dimulai sekitar 14 jam per hari) untuk merangsang produksi telur. Kurangnya cahaya dapat menunda ayam petelur mulai bertelur.
• Kondisi Lingkungan: Stres akibat suhu ekstrem, kepadatan kandang yang terlalu tinggi, atau gangguan predator dapat menyebabkan ayam menahan diri untuk bertelur.

Apa yang Terjadi Setelah Telur Pertama Muncul?

Ketika ayam mencapai usia sekitar 20 minggu, produksi telur biasanya akan meningkat secara bertahap. Dalam beberapa minggu berikutnya, persentase produksi akan naik drastis. Peternak yang baik menargetkan bahwa ayam mereka mencapai puncak produksi (sekitar 90-95% populasi bertelur setiap hari) pada usia 24 hingga 28 minggu. Memastikan bahwa manajemen lingkungan dan pakan sudah beralih penuh ke formula 'Layer' (tinggi kalsium) sangat penting pada fase ini.

Kesimpulannya, dengan manajemen yang ideal, Anda dapat mengharapkan ayam petelur mulai bertelur berapa minggu setelah menetas adalah sekitar usia 18 minggu. Namun, pastikan fondasi nutrisi selama masa pertumbuhan sudah kokoh untuk menjamin efisiensi produksi jangka panjang.