Ilustrasi Ayam Petelur
Budidaya ayam petelur ras merupakan salah satu sektor peternakan yang menjanjikan keuntungan signifikan jika dikelola dengan baik. Ayam ras petelur, seperti Lohmann Brown, ISA Brown, atau Hy-Line Brown, dipilih karena potensi produksi telurnya yang sangat tinggi dan konsisten. Kesuksesan dalam bisnis ini sangat bergantung pada manajemen kandang, nutrisi pakan, dan pencegahan penyakit yang tepat.
Pemilihan Bibit (Day Old Chick/DOC)
Langkah awal yang krusial adalah pemilihan DOC berkualitas. DOC yang sehat memiliki berat standar, bulu cerah, dan tidak cacat. Pembelian harus dilakukan dari penetasan (hatchery) yang terpercaya. Kualitas genetik bibit secara langsung menentukan potensi produksi telur di masa depan. Pastikan riwayat vaksinasi DOC telah terpenuhi sebelum masuk kandang.
Manajemen Kandang yang Ideal
Kandang yang baik harus menyediakan lingkungan yang nyaman bagi ayam. Ventilasi yang memadai sangat penting untuk menjaga suhu tetap stabil, idealnya berkisar antara 24°C hingga 28°C. Kelembaban juga harus dikontrol. Untuk ayam petelur ras, sistem kandang baterai sering digunakan karena efisiensinya dalam pengawasan dan pemanenan telur, meskipun sistem postal (litter) juga populer untuk skala tertentu.
Kebersihan kandang harus dijaga ketat. Kotoran ayam harus segera dibersihkan untuk meminimalkan bau dan mencegah perkembangbiakan bakteri patogen. Pastikan kepadatan populasi sesuai standar, agar ayam tidak stres yang dapat menurunkan produksi.
Nutrisi dan Pemberian Pakan
Pakan adalah komponen biaya terbesar dalam beternak ayam petelur, mencapai 60-70% dari total biaya operasional. Nutrisi harus disesuaikan dengan fase kehidupan ayam:
- Fase Starter (0-6 minggu): Pakan dengan protein tinggi untuk pertumbuhan.
- Fase Grower (7-16 minggu): Pakan untuk mempersiapkan organ reproduksi.
- Fase Layer (Mulai bertelur, >17 minggu): Pakan harus memiliki kadar kalsium yang cukup tinggi untuk pembentukan cangkang telur yang kuat, serta energi yang memadai.
Air minum harus selalu tersedia, bersih, dan segar. Kualitas air sangat mempengaruhi kesehatan pencernaan ayam.
Program Vaksinasi dan Kesehatan
Pencegahan penyakit jauh lebih murah daripada pengobatan. Program vaksinasi harus disusun bersama dokter hewan berdasarkan penyakit yang umum menyerang wilayah Anda, seperti ND (Newcastle Disease), Gumboro, dan Koksidiosis. Selain vaksinasi, program biosekuriti (biosafety) sangat penting—membatasi akses orang luar, membersihkan peralatan secara rutin, dan mengkarantina ayam yang menunjukkan gejala sakit.
Masa Puncak Produksi dan Pemeliharaan
Ayam petelur ras biasanya mulai bertelur pada usia sekitar 18-20 minggu dan mencapai puncak produksi (di atas 90%) pada usia 24 hingga 30 minggu. Selama masa puncak ini, manajemen harus memastikan tidak ada gangguan nutrisi atau lingkungan yang dapat menyebabkan ayam ‘anjlok’ produksinya. Setelah melewati puncak, produksi akan menurun secara bertahap.
Pendapatan dari bisnis ayam petelur ras sangat dipengaruhi oleh efisiensi konversi pakan menjadi telur (FCR/Feed Conversion Ratio) dan persentase persentase telur yang layak jual. Dengan manajemen yang baik dan perhatian terhadap detail operasional, budidaya ayam petelur ras dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan menguntungkan.