Dunia peternakan ayam, khususnya di segmen ayam laga atau ayam aduan, menyimpan cerita tentang nilai yang fantastis. Jauh melampaui harga ayam pedaging atau petelur biasa, beberapa keturunan ayam laga tertentu dihargai setara dengan mobil mewah, bahkan rumah tinggal. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Asia Tenggara, tetapi juga di berbagai belahan dunia di mana tradisi sabung ayam (walaupun sering kali ilegal) masih memiliki penggemar fanatik.
Ayam laga termahal di dunia sering kali bukan hanya dinilai dari penampilan fisiknya yang gagah, tetapi dari garis keturunan, rekam jejak kemenangan di arena, serta teknik bertarung yang unik. Harga seekor ayam bisa mencapai ratusan ribu dolar—sebuah investasi besar bagi para peternak serius.
Mengapa seekor ayam bisa bernilai sangat tinggi? Ada beberapa kriteria utama yang membuat seekor ayam laga melambung harganya. Pertama adalah Genetika (Bloodline). Ayam dengan silsilah juara yang terbukti, misalnya anak dari "super rooster" yang telah memenangkan puluhan pertandingan bergengsi, akan memiliki harga awal yang sangat tinggi. Keturunan ini diharapkan mewarisi kemampuan tempur, kecepatan, dan daya tahan yang luar biasa.
Kedua adalah Prestasi di Arena. Sama seperti atlet profesional, rekor kemenangan adalah segalanya. Ayam yang belum terkalahkan atau yang mampu mengalahkan lawan-lawan tangguh secara beruntun akan mendongkrak nilai jualnya secara eksponensial. Kemenangan dalam turnamen internasional atau nasional yang disponsori bisa menjadi tiket emas bagi ayam tersebut.
Ketiga adalah Karakter dan Teknik Bertarung. Beberapa ayam memiliki gaya bertarung spesifik yang sangat dicari. Ada yang dikenal memiliki tendangan mematikan, kecepatan menghindar superior, atau stamina yang tidak tertandingi. Para pehobi rela membayar mahal untuk memiliki "senjata" dengan teknik bertarung yang sudah teruji di bawah tekanan.
Sebagian besar transaksi ayam laga dengan harga fantastis terjadi secara tertutup (private sale) di antara kolektor dan peternak skala besar. Salah satu negara yang paling dikenal dengan pasar ayam laga bernilai tinggi adalah Filipina dan Amerika Serikat, khususnya di kalangan peternak yang berfokus pada persilangan genetik impor.
Meskipun sulit memastikan rekor absolut karena sifat pasar yang tertutup, beberapa laporan menyebutkan bahwa ayam laga dari galur tertentu (seringkali persilangan antara ayam game Inggris dengan ayam Filipina atau Thailand) telah dijual dengan harga mencapai $50.000 hingga $100.000 USD untuk seekor pejantan unggulan. Angka ini bahkan bisa melampaui nilai tersebut jika ayam tersebut dianggap sebagai "master breeder" yang mampu menghasilkan generasi juara berikutnya.
Pemilik ayam laga termahal memperlakukan aset mereka seperti atlet elit. Mereka tidak hanya diberi pakan berkualitas tinggi—seringkali campuran biji-bijian premium, suplemen protein, dan vitamin khusus—tetapi juga menjalani program pelatihan ketat. Latihan ini meliputi sesi pemanasan, simulasi tarung (sparring ringan), dan pemeriksaan kesehatan rutin oleh dokter hewan spesialis unggas.
Kandang yang disediakan pun tidak biasa. Kandang harus bersih, memiliki suhu yang stabil, dan sering kali dilengkapi dengan area latihan pribadi agar otot ayam tetap prima. Investasi pada pemeliharaan ini membuktikan bahwa bagi para peminat serius, ayam laga ini adalah komoditas olahraga dan warisan genetik yang sangat berharga.
Kesimpulannya, daya tarik ayam laga termahal di dunia terletak pada perpaduan antara seni pemeliharaan, ilmu genetik, dan sejarah performa di arena. Mereka adalah hasil dari dedikasi bertahun-tahun dalam membiakkan unggas dengan performa bertarung puncak, menjadikannya lebih dari sekadar ayam, melainkan lambang supremasi di dunia adu unggas.