Memasuki minggu ketiga dalam siklus pemeliharaan, ternak unggas Anda, khususnya ayam broiler umur 3 minggu, sedang berada dalam fase kritis yang sering disebut sebagai fase pertumbuhan pesat atau *finishing start*. Pada tahap ini, efisiensi pakan harus dimaksimalkan karena laju pertambahan berat badan sangat tinggi. Kesalahan kecil dalam manajemen bisa berdampak besar pada hasil akhir panen.
Perubahan Kebutuhan Nutrisi di Minggu Ketiga
Transisi nutrisi adalah kunci. Biasanya, pada awal minggu ketiga, peternak akan melakukan pergantian pakan dari fase starter ke fase grower. Pakan fase grower dirancang untuk mendukung pembentukan otot dan massa tubuh yang lebih besar, dengan kandungan protein yang sedikit menurun dibandingkan starter namun kandungan energi (kalori) yang lebih tinggi.
Pastikan bahwa pergantian pakan dilakukan secara bertahap selama 3-4 hari untuk menghindari stres pencernaan yang dapat menyebabkan diare atau penurunan nafsu makan. Ketersediaan pakan harus selalu 24 jam, terutama karena energi yang dibutuhkan ayam sangat besar untuk mendukung pertumbuhan cepat mereka.
Pengaturan Suhu dan Ventilasi yang Krusial
Meskipun suhu ideal pada DOC (Day Old Chick) adalah sekitar 32-34°C, pada ayam broiler umur 3 minggu, kebutuhan suhu harus sudah jauh lebih rendah. Suhu ideal di kandang pada fase ini berkisar antara 26°C hingga 28°C. Ayam broiler yang sehat pada usia ini umumnya sudah mulai pandai mengatur suhu tubuhnya sendiri, sehingga mereka tidak lagi membutuhkan pemanas (brooder) secara intensif.
Ventilasi menjadi sangat penting. Udara segar harus terus masuk, namun hindari hembusan angin langsung (draft) yang mengenai ayam. Ventilasi yang buruk akan meningkatkan kadar amonia di kandang. Amonia yang tinggi dapat menyebabkan iritasi mata, masalah pernapasan, dan tentu saja, memperlambat laju pertumbuhan.
Manajemen Kepadatan dan Kebersihan Litter
Kepadatan kandang adalah musuh utama pertumbuhan optimal. Jika kandang terlalu padat, ayam akan berebut ruang gerak, minum, dan makan. Hal ini menyebabkan pertambahan berat badan yang tidak seragam dan meningkatkan risiko cedera atau penyakit.
- Litter (Sekam): Jaga agar litter tetap kering. Litter yang basah adalah sarang terbaik bagi bakteri penyebab koksidiosis dan penyakit lainnya. Balik atau taburi litter dengan bahan penyerap kelembaban jika mulai menggumpal.
- Kepadatan: Idealnya, pada minggu ketiga, luas lantai yang tersedia per ekor harus memadai agar mereka bisa bergerak bebas mencari pakan dan minum.
Pemberian Vaksinasi Lanjutan
Manajemen kesehatan tidak boleh diabaikan. Meskipun vaksinasi utama biasanya selesai pada minggu pertama, beberapa program vaksinasi lanjutan atau booster mungkin dijadwalkan pada akhir minggu kedua atau awal minggu ketiga. Konsultasikan dengan dokter hewan Anda mengenai jadwal vaksinasi Newcastle Disease (ND) atau Infectious Bursal Disease (IBD) yang mungkin diperlukan untuk membangun imunitas jangka panjang.
Perhatikan perilaku ayam. Ayam yang sehat akan aktif, responsif terhadap pakan, dan memiliki kotoran yang normal. Lesu, kumpul di satu sudut, atau kesulitan bernapas adalah indikasi awal adanya masalah kesehatan yang perlu segera ditangani.
Memaksimalkan Bobot Badan
Pada fase pertumbuhan cepat ini, rata-rata bobot badan ideal untuk ayam broiler umur 3 minggu biasanya sudah mencapai di atas 1 kg, tergantung pada strain yang digunakan. Untuk mencapai target ini, pastikan:
- Kualitas pakan grower sangat baik (sesuai standar nutrisi).
- Air minum selalu tersedia, bersih, dan segar sepanjang waktu.
- Pencahayaan memadai untuk mendorong mereka makan lebih lama.
Pengelolaan yang detail pada usia tiga minggu ini akan menentukan seberapa cepat dan efisien ayam Anda akan mencapai bobot panen yang ditargetkan. Fokus pada kenyamanan lingkungan, nutrisi tepat, dan biosekuriti yang ketat adalah tiga pilar utama keberhasilan peternakan broiler.