Pertanyaan mengenai berapa banyak ayam bisa bertelur adalah salah satu topik paling mendasar dalam peternakan unggas. Jawabannya sangat bervariasi dan tidak bisa dijawab hanya dengan satu angka pasti. Rata-rata produksi telur harian sangat bergantung pada jenis ayam, usia, nutrisi, serta kondisi lingkungan yang disediakan oleh peternak.
Secara umum, ayam petelur komersial modern telah dikembangbiakkan secara intensif untuk memaksimalkan produksi. Jika Anda memelihara galur ayam petelur unggul, seperti Leghorn Putih, Anda mungkin mengharapkan seekor ayam menghasilkan rata-rata antara **250 hingga 320 butir telur per tahun**. Angka ini berarti seekor ayam bisa bertelur hampir setiap hari, atau sekitar 5 hingga 6 butir telur dalam periode 7 hari.
Penting untuk memahami bahwa produksi telur tidak konstan sepanjang umur ayam. Siklus hidup ayam petelur dibagi menjadi beberapa fase:
Ayam dara (pullet) biasanya mulai bertelur pertama kali pada usia sekitar 18 hingga 22 minggu. Pada fase awal ini, produksi masih rendah, mungkin hanya 1-2 butir per minggu, dan ukuran telurnya cenderung kecil.
Fase ini terjadi ketika ayam berusia antara 24 hingga 32 minggu. Di sinilah performa terbaik dicapai. Jika manajemen pakan dan lingkungan optimal, seekor ayam bisa mencapai tingkat produksi harian mencapai 90% hingga 95%.
Artinya, dari 100 ayam, 90 hingga 95 butir telur akan terkumpul setiap hari. Ayam yang mencapai tingkat ini seringkali menunjukkan pola bertelur harian (satu telur per hari).
Setelah melewati masa puncak, tingkat produksi secara bertahap akan menurun seiring bertambahnya usia ayam. Pada usia 60 minggu ke atas, produksi mungkin turun menjadi sekitar 75% hingga 80% per hari. Peternak komersial biasanya akan mengganti ayam petelur dengan generasi baru setelah periode puncak ini untuk menjaga efisiensi.
Jika ayam Anda tidak bertelur sesuai harapan, ada beberapa variabel utama yang perlu diperiksa. Mengoptimalkan variabel-variabel ini adalah kunci untuk menjawab pertanyaan "ayam bertelur berapa banyak" dengan hasil maksimal:
Perbedaan mendasar juga terletak pada jenis ayam. Ayam ras petelur (seperti Lohmann Brown atau Leghorn) dikhususkan untuk efisiensi dan jumlah yang tinggi.
Sebaliknya, ayam kampung atau ayam ras lokal cenderung memiliki tingkat produksi yang jauh lebih rendah, seringkali hanya menghasilkan antara **100 hingga 180 telur per tahun**. Mereka cenderung bertelur secara musiman dan lebih fokus pada keberlangsungan hidup daripada kuantitas produksi.
Kesimpulannya, jika manajemen dilakukan dengan baik, ayam petelur modern bisa menghasilkan hampir satu butir per hari. Namun, jika Anda memelihara ayam peliharaan di halaman belakang, target yang realistis mungkin adalah 3 hingga 4 butir per minggu per ekor. Selalu ingat bahwa kualitas hidup ayam sangat berbanding lurus dengan kuantitas dan kualitas telur yang mereka hasilkan.