Gejala Apendisitis: Jangan Anggap Remeh Nyeri Perut!

Ilustrasi Nyeri Perut Kanan Bawah

Apendisitis, atau radang usus buntu, adalah kondisi medis darurat yang memerlukan perhatian segera. Usus buntu adalah kantung kecil yang menempel pada usus besar. Ketika organ ini meradang akibat penyumbatan, kondisi ini bisa berkembang cepat menjadi pecah, yang membawa risiko infeksi serius pada rongga perut (peritonitis).

Memahami apendisitis gejala secara dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi fatal. Gejala klasik seringkali dimulai dengan nyeri perut yang kemudian berpindah lokasi dan intensitasnya meningkat seiring waktu. Jangan pernah menyepelekan nyeri perut yang persisten, terutama jika disertai gejala penyerta lainnya.

Tahapan dan Perubahan Gejala Khas Apendisitis

Gejala apendisitis tidak muncul sekaligus. Biasanya, ada pola pergeseran rasa sakit yang menjadi petunjuk penting bagi diagnosis. Mengenali pola ini dapat membantu Anda mencari pertolongan medis pada tahap yang tepat.

1. Nyeri Awal yang Samar (Peri-umbilikus)

Pada fase awal, sekitar 4 hingga 24 jam sebelum nyeri hebat muncul, pasien biasanya merasakan nyeri tumpul atau kram yang samar di sekitar pusar (area peri-umbilikus) atau di perut bagian atas. Nyeri ini sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa, seperti sakit maag atau masuk angin.

2. Pergeseran Rasa Sakit ke Kanan Bawah (McBurney's Point)

Ini adalah ciri khas utama dari apendisitis. Setelah beberapa jam (biasanya 12 hingga 24 jam), rasa sakit akan berpindah dan menetap di kuadran kanan bawah perut. Area ini dikenal sebagai titik McBurney. Nyeri di titik ini seringkali terasa tajam, menusuk, dan semakin parah ketika pasien bergerak, batuk, atau saat dilakukan tekanan ringan (rebound tenderness).

Gejala Penyerta Lain yang Perlu Diwaspadai

Selain pola nyeri yang khas, apendisitis hampir selalu disertai gejala sistemik lainnya yang menandakan adanya infeksi dan peradangan:

Kapan Harus Segera ke UGD?

Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami nyeri perut hebat yang memburuk dengan cepat, terutama jika nyeri berpusat di kanan bawah, disertai demam dan muntah terus-menerus, segera cari pertolongan medis darurat. Jangan mengonsumsi obat pereda nyeri kuat tanpa konsultasi dokter, karena dapat menutupi gejala penting.

Perbedaan Gejala pada Kelompok Tertentu

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang mengalami gejala yang sama persis. Lokasi anatomi usus buntu yang bervariasi (misalnya, retrosekal atau pelvis) dapat mengubah manifestasi nyeri:

Diagnosis apendisitis memerlukan pemeriksaan fisik oleh dokter, tes darah (untuk melihat peningkatan sel darah putih), dan seringkali dibantu dengan pencitraan seperti USG atau CT scan. Pengobatan standar untuk apendisitis adalah melalui prosedur operasi pengangkatan usus buntu (apendektomi). Kesadaran akan apendisitis gejala adalah langkah pertama yang krusial dalam menyelamatkan nyawa dan mencegah komplikasi serius.

🏠 Homepage