Gambar ilustrasi: Kondisi yang mengganggu kenyamanan.
Anyang-anyangan, atau sering disebut disuria, adalah sensasi nyeri atau perih saat buang air kecil. Dalam banyak kasus, kondisi ini muncul akibat Infeksi Saluran Kemih (ISK) sederhana yang bisa diatasi dengan antibiotik dalam beberapa hari. Namun, bagaimana jika masalah ini terus berulang dan tidak kunjung sembuh? Fenomena "anyang anyangan gak sembuh sembuh" sering kali menandakan adanya masalah yang lebih dalam atau faktor yang membuat pengobatan menjadi tidak efektif.
Ketika gejala ISK atau iritasi kandung kemih bertahan lama, ada beberapa kemungkinan penyebab yang perlu diselidiki lebih lanjut. Menganggapnya hanya sebagai ISK biasa dan terus-menerus minum obat yang sama tanpa evaluasi ulang adalah kesalahan umum yang memperpanjang penderitaan.
Ada beberapa alasan utama mengapa gejala yang Anda rasakan tidak mereda sepenuhnya atau kambuh lagi dalam waktu singkat:
Jika hasil kultur urine selalu negatif namun gejala tetap ada, dokter mungkin akan mempertimbangkan kondisi kronis berikut:
CPPS atau yang dulu dikenal sebagai prostatitis non-bakteri pada pria, sering kali melibatkan ketegangan otot-otot dasar panggul. Ketegangan ini menekan kandung kemih dan uretra, menyebabkan nyeri dan dorongan untuk berkemih meskipun kandung kemih kosong. Pengobatan untuk kondisi ini berfokus pada terapi fisik, relaksasi, dan manajemen nyeri, bukan antibiotik.
OAB menyebabkan kontraksi otot kandung kemih secara tidak disengaja, memicu urgensi dan frekuensi berkemih yang tinggi, yang terkadang dapat terasa nyeri atau tidak nyaman seperti anyang-anyangan.
IC adalah kondisi peradangan kronis pada dinding kandung kemih yang belum diketahui penyebab pastinya. Gejalanya sangat mirip dengan ISK kronis—nyeri pelvis, tekanan, dan keinginan terus-menerus untuk buang air kecil—namun tanpa adanya infeksi bakteri yang terdeteksi.
Mengatasi anyang-anyangan yang membandel memerlukan pendekatan diagnostik yang lebih mendalam. Jangan puas hanya dengan pengobatan simptomatik.
Minta dokter untuk melakukan kultur urine ulang. Kadang, dibutuhkan kultur urine yang ditahan lebih lama (extended culture) atau kultur dari sampel yang diambil setelah pemeriksaan fisik yang lebih menyeluruh (misalnya, setelah pemeriksaan prostat pada pria).
Jika dicurigai ada masalah struktural (seperti batu atau tumor), USG ginjal dan kandung kemih mungkin diperlukan. Dalam kasus IC atau masalah dinding kandung kemih, sistoskopi (pemeriksaan langsung bagian dalam kandung kemih menggunakan kamera kecil) mungkin diperlukan untuk melihat kondisi lapisan mukosa.
Meskipun bukan penyebab utama, beberapa zat dapat memperparah iritasi. Batasi asupan kafein (kopi, teh), minuman bersoda, alkohol, dan makanan asam (jeruk, tomat) yang terbukti dapat mengiritasi kandung kemih yang sudah sensitif.
Intinya, anyang-anyangan yang tak kunjung sembuh adalah sinyal bahwa tubuh Anda sedang berjuang melawan sesuatu yang lebih kompleks daripada ISK ringan. Komunikasi terbuka dengan dokter mengenai riwayat pengobatan dan gejala spesifik adalah kunci untuk menemukan diagnosis yang tepat dan mendapatkan solusi jangka panjang.