Anyang-anyangan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai disuria, adalah kondisi yang sangat mengganggu. Rasanya seperti kandung kemih ingin terus buang air kecil, tetapi yang keluar hanya sedikit dan disertai rasa perih atau nyeri saat berkemih. Seringkali, kondisi ini disebabkan oleh Infeksi Saluran Kemih (ISK) ringan yang seharusnya bisa teratasi dalam satu atau dua hari dengan penanganan mandiri yang tepat.
Namun, bagaimana jika Anda sudah mengalami gejala anyang-anyangan selama 3 hari penuh dan tidak menunjukkan tanda-tanda membaik? Kondisi ini patut mendapatkan perhatian lebih serius. Mengabaikan gejala yang menetap dapat meningkatkan risiko komplikasi yang lebih besar.
Meskipun ISK adalah tersangka utama, ada beberapa alasan mengapa gejala Anda mungkin tidak membaik setelah 72 jam. Dalam banyak kasus, penanganan di rumah seperti minum banyak air atau mengonsumsi suplemen alami mungkin tidak cukup kuat untuk mengatasi penyebab dasarnya.
Infeksi Bakteri yang Lebih Kuat: Tidak semua bakteri bereaksi sama terhadap hidrasi berlebih. Beberapa jenis bakteri memerlukan antibiotik spesifik. Jika gejala tidak membaik, kemungkinan bakteri yang menginfeksi belum berhasil dilumpuhkan.
Infeksi Sudah Naik ke Ginjal: Ini adalah skenario paling berbahaya. Jika rasa nyeri tidak hanya terbatas pada area bawah perut (kandung kemih) tetapi sudah menjalar ke pinggang, punggung bagian bawah, disertai demam tinggi, menggigil, mual, atau muntah, ini adalah tanda bahwa infeksi telah menyebar ke ginjal (pielonefritis). Ini adalah kondisi darurat medis.
Bukan Disebabkan oleh Infeksi: Anyang-anyangan tidak selalu berarti infeksi bakteri. Kondisi lain yang perlu dipertimbangkan jika gejala berlarut-larut meliputi: iritasi akibat zat kimia (seperti sabun atau spermisida), penyakit menular seksual (PMS) yang gejalanya mirip, sindrom kandung kemih nyeri (interstitial cystitis), atau batu saluran kemih.
Secara umum, tubuh yang sehat memiliki mekanisme pertahanan yang baik. Untuk ISK sederhana, perbaikan signifikan sering terlihat dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah memulai penanganan (baik dengan antibiotik resep dokter atau upaya suportif). Ketika gejala menetap hingga hari ketiga dan tidak ada perbaikan, ini menunjukkan bahwa respons alami tubuh atau penanganan awal yang dilakukan kurang efektif.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas setelah anyang-anyangan berlangsung 3 hari, penundaan kunjungan ke dokter dapat berakibat fatal karena infeksi ginjal dapat menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi ginjal.
Jika Anda telah mencoba minum banyak air, menghindari kafein dan alkohol, serta mencoba obat pereda nyeri ringan, namun gejala tetap ada setelah 3 hari, langkah selanjutnya yang paling bijaksana adalah berkonsultasi dengan profesional medis, idealnya dokter umum atau spesialis urologi.
Dokter kemungkinan besar akan melakukan tes urine sederhana (urinalisis) untuk mengonfirmasi keberadaan bakteri, sel darah putih, atau tanda-tanda peradangan lainnya. Berdasarkan hasil tes, diagnosis yang akurat dapat ditegakkan, dan antibiotik yang tepat dapat diresepkan. Jangan pernah mengobati diri sendiri dengan antibiotik sisa dari resep sebelumnya, karena dosis atau jenisnya mungkin tidak sesuai dengan infeksi yang terjadi saat ini.
Ingat, tubuh Anda memberi sinyal ketika ada sesuatu yang tidak beres. Tiga hari adalah periode yang cukup lama untuk kondisi yang seharusnya cepat pulih. Dengarkan tubuh Anda dan jangan ragu mencari bantuan medis profesional untuk memastikan gejala anyang-anyangan Anda teratasi secara tuntas dan aman.