Gambar: Anjing yang tidak menunjukkan tanda-tanda gelisah atau vokal.
Gonggongan adalah salah satu bentuk komunikasi utama anjing. Namun, ada kalanya pemilik menemukan bahwa anjing peliharaan mereka sangat jarang mengeluarkan suara. Fenomena anjing jarang menggonggong ini bisa menimbulkan berbagai pertanyaan. Apakah ini normal? Apakah ada masalah kesehatan? Atau justru ini adalah sifat alami dari ras tertentu?
Memahami mengapa anjing Anda pendiam adalah kunci untuk memastikan kesejahteraan mereka. Meskipun banyak pemilik mendambakan anjing yang tenang, keheningan total kadang kala bisa menjadi indikasi perilaku tertekan atau kondisi medis yang tersembunyi.
Alasan paling umum anjing jarang menggonggong terkait erat dengan genetika dan garis keturunan mereka. Beberapa ras anjing memang secara alami dibiakkan untuk menjadi lebih pendiam dan tidak terlalu vokal dibandingkan ras lain.
Pengalaman awal hidup anjing sangat memengaruhi bagaimana mereka memilih untuk berkomunikasi. Lingkungan tempat anjing dibesarkan memainkan peran besar dalam menentukan tingkat kegaduhan mereka.
Anjing yang kurang tersosialisasi atau yang pernah mengalami lingkungan yang terlalu bising dan stres mungkin belajar bahwa diam adalah cara terbaik untuk bertahan hidup atau menghindari hukuman. Jika gonggongan mereka sebelumnya selalu mendapat respons negatif (misalnya dimarahi), mereka mungkin belajar untuk menekan perilaku tersebut.
Ini adalah area yang memerlukan perhatian serius. Anjing yang biasanya cukup vokal tetapi tiba-tiba menjadi sangat pendiam mungkin sedang mengalami masalah kesehatan. Keheningan bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang merasa tidak nyaman, sakit, atau mengalami nyeri kronis.
Anjing secara naluriah cenderung menyembunyikan rasa sakit mereka. Jika gonggongan adalah cara mereka menarik perhatian atau merespons rangsangan, ketiadaan gonggongan bisa berarti mereka terlalu lemah untuk merespons atau sedang mencoba meminimalkan gerakan yang menyebabkan rasa sakit.
Usia juga dapat memengaruhi tingkat kegaduhan. Anak anjing biasanya lebih vokal saat bermain dan belajar. Namun, anjing senior terkadang menjadi lebih tenang karena penurunan pendengaran atau energi. Sebaliknya, anjing yang sangat tua yang mengalami penurunan kognitif (seperti demensia anjing) mungkin menunjukkan perilaku vokalisasi yang tidak biasa, meskipun jarang menggonggong juga bisa terjadi jika mereka menjadi kurang waspada terhadap lingkungan.
Selama anjing Anda tampak bahagia, aktif, makan dengan baik, dan merespons interaksi, keheningan total kemungkinan besar hanyalah sifatnya. Namun, Anda harus waspada jika:
Jika Anda curiga keheningan anjing Anda bukan karena sifat alami, langkah terbaik adalah konsultasi profesional. Pertama, jadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter hewan. Ini akan menyingkirkan masalah medis atau nyeri yang tidak terlihat.
Jika hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan anjing Anda sehat, fokuslah pada pengayaan perilaku. Dorong interaksi positif. Alih-alih mengharapkan gonggongan, berikan stimulasi mental melalui mainan teka-teki atau sesi pelatihan singkat yang menyenangkan. Anjing yang pikirannya terstimulasi cenderung lebih puas, baik mereka memilih untuk bersuara atau tidak.
Pada akhirnya, anjing jarang menggonggong tidak selalu berarti ada yang salah. Kenali anjing Anda. Jika ia menunjukkan semua tanda anjing yang sehat dan bahagia, nikmatilah ketenangan yang dibawanya.