Ilustrasi visual sederhana dari buah aprikot (Prunus armeniaca).
Tanaman aprikot, dengan nama ilmiah Prunus armeniaca, adalah salah satu buah batu (stone fruit) yang sangat dihargai karena rasa manis asamnya yang unik dan tekstur daging buahnya yang lembut. Meskipun sering dikaitkan dengan daerah beriklim sedang atau dingin, budidaya aprikot kini semakin dicoba di berbagai wilayah, termasuk daerah tropis dataran tinggi. Memahami kebutuhan spesifik tanaman ini adalah kunci keberhasilan dalam menanam aprikot.
Kebutuhan Iklim dan Tanah
Aprikot adalah tanaman yang relatif rewel mengenai kondisi lingkungan. Salah satu persyaratan utama adalah kebutuhan akan periode dormansi dingin (chilling hours). Kebanyakan varietas membutuhkan antara 600 hingga 1000 jam dingin (suhu di bawah 7°C) selama musim dingin untuk memastikan pembuahan yang sukses di musim semi. Kegagalan memenuhi kebutuhan dingin ini akan menyebabkan bunga yang sedikit atau tidak ada sama sekali.
Selain suhu, lokasi penanaman harus mendapat sinar matahari penuh, minimal 6 hingga 8 jam sehari. Tanah yang ideal adalah tanah lempung berpasir yang gembur, memiliki drainase yang sangat baik, dan kaya akan bahan organik. Tanaman aprikot sangat sensitif terhadap genangan air; akar yang terendam akan cepat membusuk. pH tanah yang disukai berkisar antara 6.0 hingga 7.0.
Proses Budidaya Tanaman Aprikot
1. Pemilihan Varietas
Pemilihan varietas sangat krusial, terutama jika Anda menanam di zona yang lebih hangat. Cari varietas yang dikenal memiliki kebutuhan dingin rendah (low-chill varieties) jika Anda tinggal di daerah subtropis atau dataran tinggi tropis. Varietas populer internasional meliputi 'Moorpark' atau varietas hibrida yang lebih baru yang tahan terhadap penyakit tertentu.
2. Penanaman
Waktu terbaik menanam bibit okulasi adalah pada akhir musim gugur atau awal musim semi, saat pohon masih dorman. Gali lubang tanam yang dua kali lebih lebar dari bola akar, tetapi tidak lebih dalam. Pastikan titik okulasi (benjolan tempat batang bawah disambung dengan batang atas) berada minimal 5-10 cm di atas permukaan tanah. Setelah ditanam, lakukan penyiraman menyeluruh dan tambahkan mulsa organik di sekitar pangkal pohon, hindari menumpuk mulsa langsung pada batang utama.
3. Pemangkasan dan Pembentukan
Pemangkasan adalah aspek vital dalam budidaya aprikot untuk memastikan sirkulasi udara yang baik, penetrasi sinar matahari, dan produksi buah yang optimal. Pohon aprikot umumnya dibentuk menggunakan sistem open center (tengah terbuka) atau vase shape. Pemangkasan tahunan harus dilakukan saat pohon benar-benar dorman (akhir musim dingin), membuang dahan yang sakit, saling bersilangan, dan tunas air yang tumbuh tegak lurus.
Perawatan Rutin dan Pengendalian Hama
Perawatan rutin meliputi penyiraman teratur, terutama selama musim kemarau dan saat buah sedang berkembang. Meskipun toleran kekeringan setelah mapan, buah yang kekurangan air cenderung kecil dan rentan pecah saat hujan lebat mendadak.
Hama dan penyakit adalah tantangan besar bagi petani aprikot. Beberapa masalah umum meliputi:
- Canker (Penyakit Batang): Jamur yang menyebabkan luka atau kanker pada batang dan cabang. Pengendalian terbaik adalah pemangkasan sanitasi dan aplikasi fungisida pelindung di musim gugur dan semi.
- Kutu Daun dan Tungau: Dapat dikendalikan dengan minyak hortikultura atau insektisida spesifik jika serangan parah.
- Busuk Buah (Brown Rot): Penyakit jamur yang menyerang bunga dan buah yang matang, sangat berbahaya saat cuaca lembap.
Karena buah aprikot memiliki umur simpan yang pendek, pemanenan harus dilakukan ketika buah sudah matang sempurna di pohon. Buah yang dipanen terlalu dini tidak akan matang dengan baik setelah dipetik. Dengan perawatan yang tepat, tanaman aprikot Anda dapat menghasilkan panen yang memuaskan.