Optimalisasi: Satu Antena Parabola untuk 2 Receiver
Banyak pengguna televisi satelit menghadapi kebutuhan untuk memasang dua atau lebih televisi di rumah, yang secara otomatis membutuhkan dua atau lebih receiver. Pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah perlu memasang dua antena parabola terpisah? Jawabannya seringkali adalah tidak. Dengan perangkat keras dan konfigurasi yang tepat, satu antena parabola yang kuat dan terpasang dengan baik sudah cukup untuk menyuplai sinyal ke dua unit receiver secara bersamaan. Solusi ini tidak hanya menghemat biaya pemasangan tetapi juga menjaga estetika luar rumah dari tumpukan piringan satelit.
Prinsip Dasar Pembagian Sinyal
Sebuah antena parabola (dish) menangkap energi elektromagnetik dari satelit. Energi ini difokuskan ke titik pusat di mana LNB (Low Noise Block Downconverter) terpasang. LNB inilah yang menerima sinyal yang telah difokuskan dan mengubahnya menjadi frekuensi yang dapat diproses oleh receiver. Agar satu antena dapat melayani dua receiver, sinyal yang diterima oleh LNB harus diduplikasi atau dipisahkan tanpa kehilangan kualitas yang signifikan.
Memilih Perangkat Keras yang Tepat
Kunci keberhasilan implementasi ini terletak pada pemilihan LNB dan pembagi sinyal. Anda tidak bisa hanya menggunakan LNB standar yang hanya memiliki satu output.
1. LNB Universal dengan Dua Output
Cara paling efisien adalah menggunakan LNB Universal yang dirancang khusus untuk multi-output. LNB jenis ini memiliki dua konektor independen. Setiap konektor dapat dihubungkan langsung ke satu receiver.
LNB Twin: Ini adalah LNB standar yang memiliki dua output terpisah. Masing-masing output dapat diatur secara independen (misalnya, satu untuk polarisasi Horizontal dan satu untuk Vertikal, atau satu untuk Low Band dan satu untuk High Band).
Keuntungan: Pembagian sinyal sangat bersih karena setiap output berasal dari jalur internal yang terpisah di dalam LNB. Ini adalah solusi yang paling direkomendasikan untuk dua receiver.
2. Penggunaan Splitter/Distributor
Jika Anda memiliki LNB tunggal (satu output) dan ingin membaginya menjadi dua, Anda memerlukan perangkat yang disebut Splitter atau Distributor. Splitter ini mengambil satu sinyal masuk dan membaginya menjadi dua atau lebih sinyal keluar.
Peringatan Penting Mengenai Splitter: Ketika menggunakan splitter pasif standar, akan terjadi penurunan kekuatan sinyal (attenuation) pada setiap output. Pastikan LNB Anda menerima sinyal yang cukup kuat dari parabola agar setelah dibagi, kedua receiver masih mendapatkan level sinyal minimum yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Untuk sinyal yang sudah lemah, splitter pasif mungkin menyebabkan salah satu atau kedua receiver kehilangan kunci sinyal.
Konfigurasi dan Pemasangan
Proses pemasangan harus memastikan bahwa LNB mampu mengirimkan dua set frekuensi yang berbeda secara bersamaan, jika kedua receiver akan menonton siaran yang berbeda.
Arahkan Antena: Pastikan parabola diarahkan dengan presisi tinggi ke satelit target. Akurasi pemasangan sangat penting ketika sinyal akan dibagi. Jika sinyal awal lemah, pembagian akan memperburuk masalah.
Pasang LNB Twin: Jika menggunakan LNB Twin, hubungkan Kabel 1 ke Receiver A dan Kabel 2 ke Receiver B. Pada menu pengaturan receiver, biasanya receiver akan mendeteksi bahwa ini adalah output independen.
Mengatur Receiver (Jika Menggunakan Splitter): Jika Anda menggunakan splitter dari LNB tunggal, kedua receiver mungkin akan mencoba mengontrol LNB (misalnya, mengirimkan tegangan 13V/18V). Splitter yang baik biasanya dirancang untuk mengatasi konflik tegangan ini atau memungkinkan hanya satu receiver yang mengontrol bias tegangan. Jika kedua receiver menonton channel yang sama, ini jarang menjadi masalah. Namun, jika Receiver A ingin menonton kanal Horizontal dan Receiver B ingin kanal Vertikal, Anda memerlukan LNB yang memang memiliki kemampuan Dual Output atau menggunakan DiseqC Switch yang lebih canggih.
Pengecekan Sinyal: Setelah instalasi, periksa indikator kekuatan dan kualitas sinyal pada kedua receiver. Idealnya, keduanya harus menunjukkan nilai di atas 60% untuk kualitas.
Batasan dan Pertimbangan
Meskipun dimungkinkan, ada batasan mendasar dalam sistem satu antena parabola 2 receiver. Batasan utama muncul ketika kedua receiver mencoba mengakses saluran dari polarisasi atau band yang berbeda pada waktu yang sama.
Jika Menggunakan LNB Twin: Anda dapat menonton siaran yang berbeda secara bersamaan tanpa masalah, karena setiap receiver memiliki jalur sinyal internal yang terpisah dari LNB.
Jika Menggunakan Splitter Pasif: Jika Receiver A menonton saluran High Band (misalnya, TVRI Satelit) dan Receiver B mencoba menonton saluran Low Band, splitter pasif mungkin gagal menyediakan kedua tegangan bias (13V/18V) secara bersamaan, menyebabkan salah satu receiver kehilangan sinyal. Untuk skenario ini, solusi yang lebih baik adalah menggunakan LNB Twin atau sistem DiseqC 2x1.
Kesimpulannya, untuk pemasangan dua receiver yang sederhana di mana kebutuhan tontonan tidak selalu sinkron, LNB Twin adalah solusi yang paling andal dan minim gangguan teknis. Ini memastikan bahwa investasi pada satu parabola menghasilkan pengalaman menonton yang optimal untuk dua televisi berbeda.