Perbedaan Mendasar Ayam Pedaging dan Ayam Petelur

Pedaging TUJUAN Petelur

Ilustrasi perbedaan bentuk tubuh utama

Dalam dunia peternakan unggas, terdapat dua kategori utama ayam yang dibudidayakan dalam skala besar: ayam pedaging (broiler) dan ayam petelur (layer). Meskipun keduanya berasal dari spesies yang sama, Gallus gallus domesticus, mereka telah melalui proses seleksi genetik yang sangat berbeda untuk memaksimalkan fungsi produksi mereka masing-masing. Memahami perbedaan antara keduanya sangat krusial bagi peternak, baik dari segi manajemen kandang, nutrisi, hingga harapan hasil panen.

1. Tujuan Produksi Utama

Perbedaan paling mendasar terletak pada tujuan utama pemeliharaannya. Ayam pedaging dikembangbiakkan secara eksklusif untuk menghasilkan daging dalam waktu yang cepat dan efisien. Sementara itu, ayam petelur difokuskan untuk menghasilkan telur konsumsi dalam jumlah tinggi sepanjang siklus produktifnya.

Ayam Pedaging: Fokus pada pertambahan bobot badan cepat (konversi pakan yang baik menjadi daging).
Ayam Petelur: Fokus pada durasi dan frekuensi bertelur.

2. Karakteristik Fisik dan Pertumbuhan

Seleksi genetik telah menghasilkan perbedaan morfologi yang mencolok antara kedua jenis ayam ini.

Ayam Pedaging (Broiler)

Ayam Petelur (Layer)

3. Perbedaan Manajemen dan Lingkungan

Sistem pemeliharaan untuk kedua jenis ayam ini sangat berbeda, terutama pada fase akhir kehidupan mereka.

Ayam pedaging biasanya dipelihara dalam sistem one-batch system, di mana seluruh kandang diisi dan dikosongkan pada waktu yang sama (sistem all-in, all-out). Siklus hidupnya pendek, hanya beberapa minggu hingga mencapai bobot pasar.

Sebaliknya, ayam petelur dipelihara dalam siklus yang jauh lebih panjang. Setelah fase starter dan grower, mereka memasuki fase layer. Kandang petelur membutuhkan penanganan yang lebih hati-hati karena ayam akan menempati kandang tersebut selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Intensitas cahaya juga menjadi faktor penting pada ayam petelur untuk merangsang produksi hormon yang memicu bertelur.

4. Varietas Umum

Dalam industri, kita mengenal beberapa galur (strain) spesifik yang dikembangkan untuk masing-masing fungsi:

  1. Galur Pedaging: Contoh paling terkenal adalah Ross, Cobb, dan Arbor Acres. Mereka dikenal memiliki FCR (Feed Conversion Ratio) yang sangat rendah, artinya sedikit pakan menghasilkan banyak daging.
  2. Galur Petelur: Contoh populer meliputi Lohmann Brown, Hy-Line Brown, dan Isa Brown (biasanya menghasilkan telur cokelat). Ada juga galur petelur putih seperti Leghorn yang menghasilkan telur putih.

Singkatnya, perbedaan ayam pedaging dan petelur adalah cerminan dari spesialisasi genetik. Jika Anda mencari hasil cepat berupa daging berkualitas, broiler adalah jawabannya. Namun, jika Anda mengutamakan produksi telur berkelanjutan, maka ayam petelur dengan karakteristik ramping dan produktif adalah pilihan yang tepat. Pemilihan jenis ayam yang tepat sangat menentukan keberhasilan dan profitabilitas usaha peternakan.

🏠 Homepage