Ayam Kedu, khususnya varian Kedu Merah, telah lama menjadi primadona di kalangan penghobi unggas dan peternak skala rumahan di Indonesia. Keunikan warna bulunya yang eksotis—memadukan warna merah marun pekat yang dramatis dengan postur tubuh yang gagah—membuat permintaan terhadap jenis ayam hias dan sabung ini cenderung stabil. Namun, seperti komoditas peternakan lainnya, harga ayam Kedu Merah sangat fluktuatif, dipengaruhi oleh usia, kualitas genetik, dan tren pasar saat ini.
Menentukan satu patokan harga mutlak untuk Ayam Kedu Merah adalah hal yang sulit. Beberapa faktor krusial menentukan nilai jual di pasaran. Pertama adalah usia. Harga bibit (DOC atau anakan umur 1-3 bulan) tentu jauh berbeda dibandingkan dengan ayam dewasa siap kawin atau yang sudah terbukti menghasilkan keturunan berkualitas. Faktor kedua adalah kualitas fisik dan silsilah (keturunan). Ayam dengan garis keturunan juara atau memiliki postur sangat ideal sesuai standar Kedu Merah biasanya dihargai premium.
Selain itu, lokasi geografis juga berperan. Di daerah sentra penghobi unggas langka, harga mungkin sedikit lebih tinggi karena tingginya minat kolektor. Sebaliknya, di daerah yang kurang familiar dengan jenis ini, harga mungkin harus disesuaikan agar cepat laku.
Berikut adalah tabel perkiraan kisaran harga ayam Kedu Merah yang sering ditemukan di pasar online maupun peternakan lokal. Perlu diingat bahwa angka di bawah ini hanyalah estimasi dan dapat berubah sewaktu-waktu.
| Kondisi Ayam | Estimasi Kisaran Harga (Rp) | Catatan |
|---|---|---|
| Anakan (DOC/Peliharaan Baru) | Rp 25.000 - Rp 50.000 | Usia 1-4 minggu. Rentan terhadap perubahan cuaca. |
| Ayam Remaja (3-5 Bulan) | Rp 100.000 - Rp 250.000 | Mulai menunjukkan warna dewasa. Cocok untuk pemula. |
| Ayam Dewasa Siap Jodoh (Non-Prestasi) | Rp 350.000 - Rp 600.000 per ekor | Kualitas standar, warna sudah keluar sempurna. |
| Ayam Kualitas Kontes / Indukan Unggul | Rp 750.000 - Jutaan | Silsilah jelas, postur sangat baik, sering dicari kolektor. |
| Telur Tetasan Kedu Merah | Rp 15.000 - Rp 25.000 per butir | Tergantung tingkat fertilisasi dan daya tetas peternak. |
Jika Anda mencari harga terbaik, sangat disarankan untuk membandingkan penawaran dari beberapa penjual sekaligus dan memastikan transparansi mengenai silsilah ayam yang ditawarkan. Ayam Kedu Merah yang asli biasanya memiliki bulu yang sangat gelap, hampir hitam pada bagian tertentu, yang kontras dengan merah merona pada jengger dan pialnya.
Memutuskan untuk membeli Ayam Kedu Merah harus didasarkan pada tujuan utama pemeliharaan. Jika tujuan Anda hanya sebagai pajangan atau penghobi santai, membeli ayam remaja dengan harga di kisaran menengah sudah sangat memuaskan. Warna mereka umumnya akan semakin tajam seiring bertambahnya usia.
Namun, jika Anda berniat mengembangbiakkan atau mengikutsertakan dalam kontes, investasi pada ayam dewasa dengan catatan kejelasan silsilah akan lebih bijaksana, meskipun harga ayam Kedu Merah untuk kategori ini jauh lebih tinggi. Selalu perhatikan kondisi fisik: mata harus jernih, tidak ada cacat fisik, dan ayam harus aktif bergerak. Jangan mudah tergiur dengan harga yang terlalu murah karena seringkali mengindikasikan adanya ayam oplosan atau hasil persilangan yang kurang murni.
Pasar unggas hias selalu dinamis. Memantau tren bulanan akan memberikan Anda gambaran terbaik mengenai kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian. Harga bisa merangkak naik menjelang hari raya atau saat ada perhelatan kontes besar unggas hias di suatu daerah.
Secara keseluruhan, daya tarik Ayam Kedu Merah tidak hanya terletak pada keindahan fisiknya, tetapi juga pada nilai historis dan tantangan dalam mendapatkan keturunan murni. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga ayam Kedu Merah adalah langkah awal yang penting bagi setiap calon pemilik baru.
Semoga informasi ini membantu Anda dalam menentukan langkah selanjutnya dalam dunia perunggasan!