Adu ayam, terlepas dari legalitas atau etika perdebatan, adalah sebuah aktivitas yang menuntut fisik prima dari sang jagoan. Setelah pertarungan usai, fase pemulihan (recovery) menjadi krusial. Kesalahan dalam penanganan pasca-adu bisa berakibat fatal, memperpanjang masa penyembuhan, atau bahkan menghilangkan potensi ayam untuk bertarung lagi di masa depan. Perawatan yang tepat tidak hanya fokus pada luka luar, tetapi juga mengembalikan stamina dan kekebalan tubuhnya.
Begitu ayam dibawa keluar dari arena, prioritas utama adalah menghentikan pendarahan dan menilai tingkat keparahan cedera. Jangan pernah menunda penanganan, meski hanya luka gores kecil.
Luka yang lebih dalam atau melibatkan robekan memerlukan perhatian khusus. Jangan menganggap enteng luka tusukan dari taji lawan.
Luka tusuk dari taji sering kali terlihat kecil di luar namun dalam. Risiko infeksi dan pembengkakan sangat tinggi. Setelah dibersihkan, dokter hewan atau praktisi berpengalaman mungkin perlu memasukkan salep antibiotik yang diformulasikan untuk hewan ke dalam luka tersebut. Pemantauan tanda-tanda infeksi (nanah, bau busuk, panas berlebih) harus dilakukan setiap hari.
Jika mata terkena, jangan menggosoknya. Gunakan cairan infus steril (NaCl 0.9%) atau larutan tetes mata khusus untuk membilas partikel asing. Jika terjadi pendarahan internal atau kebutaan sementara, konsultasi dengan ahli sangat dianjurkan.
Setelah luka luar tertangani, fokus bergeser ke pemulihan energi yang terkuras habis. Ayam aduan kehilangan banyak cairan dan elektrolit selama pertarungan.
Dalam 12 jam pertama pasca-laga, pastikan ketersediaan air minum bersih. Tambahkan suplemen elektrolit yang dicampur dalam air minum untuk menggantikan mineral yang hilang. Pemberian air minum harus dilakukan perlahan agar tidak memicu muntah atau kembung.
Setelah ayam mulai mau makan (biasanya 12-24 jam kemudian), berikan pakan yang tinggi protein dan mudah dicerna. Pakan yang kaya vitamin B kompleks juga penting untuk pemulihan saraf dan energi. Hindari pakan keras atau biji-bijian utuh pada hari pertama.
Pemberian suplemen seperti minyak ikan (untuk anti-inflamasi alami) dan multivitamin dapat mempercepat regenerasi sel dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi sekunder.
Kandang pemulihan harus dirancang untuk meminimalkan gerakan ayam sambil memaksimalkan kebersihan dan kenyamanan.
Fase pemulihan total seringkali memakan waktu antara satu hingga empat minggu, tergantung seberapa parah pertarungan. Tahap ini memerlukan kesabaran. Awasi terus tanda-tanda alergi terhadap obat yang diberikan, penurunan nafsu makan, atau lesu yang tidak wajar.
Kembalinya ayam ke pelatihan fisik atau pertarungan berikutnya harus didasarkan pada kesembuhan luka yang sempurna, kekuatan otot yang kembali penuh, dan kemauan bertarung yang utuh. Perawatan yang teliti adalah investasi bagi masa depan performa ayam aduan Anda.