Panduan Perawatan Anis Kembang Agar Rajin Berkicau

Anis kembang (Pitta trogon) adalah salah satu burung kicau favorit di kalangan penggemar burung hias di Indonesia. Dikenal dengan suara nyanyiannya yang merdu dan variatif, membuat banyak penghobi berupaya keras agar anis kembang peliharaannya rajin berkicau. Namun, untuk mencapai performa kicauan maksimal, diperlukan perawatan yang konsisten dan komprehensif. Berikut adalah panduan lengkap mengenai perawatan anis kembang agar rajin bunyi.

1. Pemilihan Bahan Baku (Penyomplokan)

Kunci utama dari burung yang rajin bunyi dimulai dari pemilihan bakat. Jika Anda memilih anis kembang ombyokan (hasil tangkapan hutan), pastikan burung tersebut menunjukkan tanda-tanda memiliki prospek yang baik. Carilah burung yang:

Burung yang dipilih dengan baik akan lebih mudah beradaptasi dan lebih cepat menemukan ritme kicau terbaiknya di rumah baru.

2. Kandang dan Lingkungan yang Nyaman

Lingkungan sangat mempengaruhi mood burung. Anis kembang adalah burung yang sensitif terhadap lingkungan sekitarnya. Sediakan kandang berukuran sedang yang memadai, tidak terlalu besar sehingga burung merasa terancam, namun juga tidak terlalu sempit.

Letakkan kandang di tempat yang:

3. Pengaturan Pakan Harian yang Tepat

Pakan adalah sumber energi utama burung untuk berkicau. Komposisi pakan anis kembang harus seimbang antara voer berkualitas tinggi dan pakan tambahan (EF/Extra Fooding).

Voer

Gunakan voer dengan kandungan protein yang memadai. Hindari voer yang terlalu berminyak.

Extra Fooding (EF)

EF adalah penentu utama kegacoran. Frekuensi pemberian EF harus disesuaikan dengan kondisi burung (mabung atau lapangan).

  1. Jangkrik: Berikan pada pagi hari. Jangan memberikan jangkrik yang terlalu besar jika burung masih dalam tahap perawatan awal.
  2. Cacing Tanah: Cacing adalah favorit anis kembang. Berikan 1-2 ekor cacing ukuran sedang 2-3 kali seminggu. Cacing sangat baik untuk memancing suara atau 'ngerol'.
  3. Ulat dan Kroto: Berikan kroto segar secukupnya (sekitar satu sendok teh) saat burung akan dimastering atau saat akan dilombakan, karena kroto sangat meningkatkan birahi positif.

Kunci penting: Jangan berlebihan dalam pemberian EF. Kelebihan EF dapat menyebabkan burung menjadi over birahi (OB) yang justru bisa membuatnya malas bunyi atau hanya 'ngetem' (diam).

4. Mandi dan Penjemuran

Perawatan kebersihan sangat vital untuk menjaga stamina dan mental burung.

Mandi: Anis kembang umumnya menyukai mandi. Mandikan burung setiap pagi hari sekitar pukul 8 atau 9 pagi. Bisa dilakukan dengan cara semprot halus atau menyediakan cepuk mandi besar. Mandi membantu membersihkan kotoran dan merangsang burung untuk 'manggung' setelahnya.

Jemur: Setelah mandi, jemur burung di tempat yang hangat hingga bulu kering sempurna. Penjemuran yang cukup membantu penyerapan vitamin D alami dan menjaga daya tahan tubuh.

5. Masteran yang Efektif

Agar anis kembang memiliki variasi kicauan yang kaya dan rajin bunyi, proses pemasteran tidak boleh dilewatkan. Masteran adalah suara burung lain yang dijadikan referensi oleh anis kembang.

6. Perawatan Tambahan: Rutinitas dan Penggantian Voer

Kebersihan sangkar harus dijaga ketat. Kotoran yang menumpuk bisa menjadi sarang penyakit. Bersihkan alas kandang setiap hari.

Ganti air minum secara rutin. Air minum yang keruh dapat menyebabkan masalah pencernaan. Beberapa penghobi menambahkan sedikit vitamin atau probiotik ke dalam air minum seminggu sekali untuk menjaga kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh.

Intinya, konsistensi dalam rutinitas harian adalah rahasia utama membuat anis kembang Anda tampil prima dan rajin mengeluarkan suara emasnya.

🏠 Homepage