Penyebab Ayam Kate Tidak Mau Bertelur dan Cara Mengatasinya

Ayam kate, dengan postur tubuhnya yang mungil dan penampilannya yang eksotis, merupakan favorit banyak penghobi unggas. Namun, salah satu kendala umum yang dihadapi peternak adalah ketika ayam kate yang sudah dewasa tiba-tiba berhenti bertelur atau memang tidak kunjung memproduksi telur. Memahami akar permasalahannya adalah langkah pertama menuju pemulihan produktivitas mereka.

Produktifitas telur pada ayam kate sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari nutrisi, lingkungan, hingga kesehatan. Berikut adalah analisis mendalam mengenai penyebab ayam kate tidak mau bertelur:

X Kandang Kering & Cukup Cahaya Ilustrasi ayam kate yang terlihat kurang produktif di bawah sinar matahari.

1. Masalah Nutrisi dan Pakan

Nutrisi adalah fondasi utama produksi telur. Ayam kate yang kekurangan nutrisi esensial tidak akan mampu memproduksi cangkang telur atau kuning telur yang berkualitas.

2. Faktor Lingkungan dan Stres

Ayam kate sangat sensitif terhadap perubahan dan gangguan lingkungan. Stres adalah pembunuh produktivitas.

3. Siklus Alamiah dan Fase Kehidupan

Tidak semua ayam bertelur sepanjang tahun. Memahami siklus hidup mereka sangat penting.

4. Kesehatan dan Penyakit

Gangguan kesehatan internal dapat menghentikan produksi telur secara tiba-tiba.

Penyakit infeksius seperti Marek’s Disease atau infeksi bakteri lainnya seringkali menyebabkan ayam kehilangan nafsu makan dan menghentikan fungsi reproduksi. Selain itu, perhatikan juga adanya parasit internal seperti cacing yang dapat menyerap nutrisi penting yang seharusnya digunakan untuk bertelur. Ayam yang sakit biasanya terlihat lesu, bulu kusam, dan kehilangan bobot.

Langkah Mengatasi Ayam Kate yang Mogok Bertelur

Setelah mengidentifikasi kemungkinan penyebab, tindakan korektif harus segera dilakukan:

  1. Evaluasi Pakan: Tingkatkan kualitas pakan dengan penambahan suplemen kalsium (tepung tulang atau oyster shell grit) yang diletakkan terpisah agar ayam bisa mengambil sesuai kebutuhan.
  2. Perbaiki Lingkungan: Pastikan kandang bersih, kering, dan mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup. Sediakan tempat bertengger yang nyaman dan tempat bertelur yang tenang dan gelap.
  3. Manajemen Berat Badan: Jika ayam terlalu gemuk, kurangi porsi pakan berenergi tinggi dan tingkatkan aktivitas fisik mereka (memberi kesempatan berkeliaran di area yang aman).
  4. Istirahatkan Ayam yang Mabung: Jika ayam sedang mabung, berikan protein ekstra dalam pakannya dan bersabar; jangan memaksakan produksi saat mereka sedang memulihkan diri.
  5. Deworming Teratur: Lakukan pemberian obat cacing secara rutin (setiap 2-3 bulan sekali) untuk memastikan penyerapan nutrisi maksimal.

Dengan perhatian yang cermat terhadap nutrisi, kenyamanan lingkungan, dan kesehatan, ayam kate Anda seharusnya dapat kembali berproduksi dengan optimal.

🏠 Homepage