Kesehatan ibu hamil merupakan salah satu indikator utama keberhasilan sistem kesehatan suatu negara. Dalam upaya memastikan kesehatan optimal ibu dan janin sepanjang masa kehamilan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memegang peran sentral dalam menetapkan standar dan pedoman global. Salah satu konsep fundamental yang ditekankan oleh WHO adalah Antenatal Care (ANC) atau Perawatan Antenatal.
Lantas, apa sebenarnya pengertian ANC menurut WHO? Secara umum, ANC didefinisikan sebagai serangkaian pelayanan preventif dan kuratif yang diberikan kepada wanita hamil untuk memantau dan menjaga kesehatan ibu serta janin, mulai dari saat kehamilan dikonfirmasi hingga dimulainya persalinan. WHO menekankan bahwa ANC bukan sekadar kunjungan medis rutin, melainkan sebuah intervensi komprehensif yang berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan komplikasi, serta deteksi dan penanganan dini terhadap risiko atau masalah yang mungkin muncul selama kehamilan.
WHO secara tegas menggarisbawahi bahwa tujuan utama dari ANC adalah mengurangi angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) ibu dan bayi baru lahir. Kunjungan ANC yang terstruktur memungkinkan tenaga kesehatan untuk:
Dalam pedoman terbaru mereka, WHO mendorong pendekatan yang lebih individual dan berpusat pada wanita (woman-centered care). Ini berarti ANC harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik ibu, latar belakang sosial budayanya, serta mempromosikan partisipasi aktif ibu dalam pengambilan keputusan terkait perawatannya.
Salah satu perubahan signifikan dalam panduan ANC WHO adalah pergeseran dari model "4 Tepat" (minimal empat kali kunjungan) ke model "8 Kali Kunjungan" atau minimal enam kali kunjungan yang terstruktur. Struktur kunjungan ini dirancang untuk memberikan cakupan pelayanan yang lebih optimal sepanjang periode gestasi:
Model yang lebih intensif ini bertujuan untuk memastikan bahwa intervensi penting, seperti pencegahan malaria dan pemberian imunisasi, dilakukan pada waktu yang tepat dan efektif. WHO menekankan bahwa frekuensi kunjungan harus fleksibel; ibu dengan kehamilan normal membutuhkan pemantauan teratur, sementara ibu berisiko tinggi mungkin memerlukan kunjungan yang lebih sering.
Pelayanan ANC yang berkualitas tinggi, sesuai standar WHO, mencakup lebih dari sekadar pemeriksaan fisik. Ini adalah paket intervensi yang holistik:
1. Deteksi dan Manajemen Risiko: Ini adalah inti dari ANC. Tenaga kesehatan harus secara sistematis mencari tanda-tanda preeklamsia, perdarahan, infeksi, atau kondisi medis penyerta lainnya (seperti diabetes atau hipertensi kronis).
2. Promosi Kesehatan: Edukasi mengenai gizi seimbang (terutama pentingnya kenaikan berat badan yang sehat), aktivitas fisik yang aman, menghindari zat berbahaya (alkohol, rokok), serta pentingnya kebersihan diri.
3. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi: Program Tetanus Toksoid (TT), profilaksis malaria (terutama di daerah endemis), dan skrining serta konseling HIV/IMS merupakan komponen wajib.
4. Dukungan Psikososial: WHO juga mengakui bahwa kesehatan mental ibu sangat krusial. ANC harus menjadi ruang aman bagi ibu untuk mendiskusikan kekhawatiran, stres, atau potensi kekerasan dalam rumah tangga.
Kesimpulannya, pengertian ANC menurut WHO melampaui sekadar ‘cek up’ selama kehamilan. Ini adalah sebuah sistem pelayanan terpadu yang proaktif, berbasis bukti, dan berpusat pada perempuan, dirancang untuk memaksimalkan peluang seorang wanita menikmati kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi yang sehat, sekaligus meletakkan fondasi bagi kesehatan di masa depan. Kepatuhan terhadap standar ANC global ini adalah kunci untuk mencapai target kesehatan global terkait penurunan angka kematian ibu dan bayi.