Anyang-anyangan atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil (disuria) adalah keluhan yang sering dialami banyak orang, dan dalam konteks seksual, hal ini bisa muncul setelah berhubungan intim. Kondisi ini sering kali menimbulkan kekhawatiran, meskipun pada banyak kasus, penyebabnya adalah iritasi mekanis ringan atau perpindahan bakteri yang bersifat sementara. Memahami akar masalahnya adalah langkah pertama untuk menemukan solusi atau "obat" yang paling tepat.
Penyebab paling umum dari sensasi terbakar atau sering ingin buang air kecil setelah berhubungan seksual adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK). Selama penetrasi, bakteri—terutama dari area anus atau vagina—dapat berpindah dan masuk ke uretra (saluran kencing). Karena uretra wanita relatif pendek, bakteri ini lebih mudah mencapai kandung kemih dan menyebabkan iritasi atau infeksi.
Namun, tidak semua kasus disebabkan oleh infeksi yang memerlukan antibiotik. Beberapa penyebab non-infeksius meliputi:
Jika gejala ringan dan hanya bersifat sementara (kurang dari 24-48 jam), beberapa langkah penanganan mandiri dapat efektif meredakan rasa tidak nyaman. Perlu ditekankan bahwa langkah-langkah ini lebih bersifat suportif dan pencegahan, bukan pengganti diagnosis medis jika gejala berlanjut.
Ini adalah langkah pencegahan dan penanganan paling krusial. Usahakan untuk buang air kecil dalam waktu 30 menit setelah berhubungan seksual. Tindakan ini membantu membersihkan uretra dari bakteri yang mungkin masuk selama aktivitas tersebut. Ini adalah "obat" fisik terbaik untuk mencegah bakteri bersarang.
Minum banyak air putih. Tujuannya adalah meningkatkan frekuensi buang air kecil sehingga membantu "membilas" sistem saluran kemih secara alami. Cairan membantu mengencerkan urin, sehingga sensasi terbakar saat berkemih bisa berkurang.
Untuk meredakan rasa nyeri atau tekanan di area kandung kemih dan panggul, Anda bisa menggunakan bantal pemanas (heating pad) atau botol berisi air hangat dan meletakkannya di perut bagian bawah. Rasa hangat dapat membantu merelaksasi otot dan mengurangi rasa sakit.
Selama masa pemulihan, hindari produk yang dapat memperparah iritasi. Ini termasuk sabun beraroma kuat, produk kebersihan kewanitaan yang mengandung deterjen, dan minuman yang bersifat diuretik atau mengiritasi seperti kopi dan alkohol.
Meskipun studi ilmiah masih bervariasi, banyak orang percaya bahwa jus atau suplemen cranberry dapat membantu mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kemih. Jika Anda memilih jalur ini, pastikan Anda mengonsumsi jus cranberry murni tanpa tambahan gula berlebih.
Jika anyang-anyangan tidak membaik dalam dua hari, atau jika gejala memburuk, ini saatnya Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Anyang-anyangan yang disertai gejala berikut kemungkinan besar adalah ISK yang memerlukan pengobatan resep:
Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik yang sesuai untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik sesuai anjuran dokter, meskipun gejala sudah hilang.