Ilustrasi Ayam Petelur Produktif Gambar simpel berupa ayam betina sehat dengan beberapa telur di dekatnya, melambangkan produksi optimal.

Rahasia Makanan Ayam Betina Agar Cepat Bertelur

Bagi peternak, kecepatan dan kuantitas produksi telur adalah kunci profitabilitas. Ayam betina yang sehat dan produktif sangat bergantung pada nutrisi yang tepat. Memberikan pakan yang seimbang bukan sekadar memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga memastikan ketersediaan mineral esensial, terutama kalsium dan protein, yang dibutuhkan untuk pembentukan cangkang telur dan kualitas kuning telur.

Jika ayam Anda mulai menunjukkan penurunan frekuensi bertelur, langkah pertama yang harus dievaluasi adalah menu hariannya. Pakan yang mengandung komposisi nutrisi yang salah atau kekurangan zat penting akan menyebabkan ayam mengalami masa 'mangkrak' (tidak berproduksi).

Komponen Kunci dalam Pakan Peningkat Produksi Telur

Untuk mendorong ayam betina agar cepat kembali bertelur, fokuslah pada tiga makronutrien utama:

1. Protein Tinggi untuk Kualitas Ovarium

Protein adalah bahan baku utama dalam pembentukan sel telur. Ayam petelur yang sedang aktif membutuhkan protein kasar (Crude Protein/CP) sekitar 16% hingga 18%. Kekurangan protein akan menghambat perkembangan folikel di ovarium.

2. Kalsium (Ca) untuk Kekuatan Cangkang

Ini adalah mineral yang paling sering menjadi masalah. Setiap satu butir telur membutuhkan sekitar 2 gram kalsium murni. Kalsium ini diambil langsung dari tulang ayam jika asupan dari pakan tidak mencukupi, yang berisiko menyebabkan osteoporosis pada ayam.

3. Energi dan Vitamin Penting

Energi (biasanya didapat dari biji-bijian seperti jagung) dibutuhkan untuk aktivitas harian dan proses metabolisme bertelur. Selain itu, beberapa vitamin sangat vital:

Strategi Pemberian Pakan Alami Pendukung

Selain pakan komersial yang sudah terformulasi, beberapa bahan alami dapat menjadi suplemen efektif untuk mempercepat siklus produksi:

Jagung Giling

Jagung merupakan sumber energi utama. Namun, pastikan jagung yang diberikan berkualitas baik dan tidak berjamur. Berikan sebagai campuran, jangan menjadi mayoritas pakan, karena terlalu banyak jagung bisa membuat ayam menjadi gemuk (overweight) yang justru menghambat produksi telur.

Sayuran Hijau dan Serangga

Memberikan akses pada hijauan (seperti daun pepaya muda, kangkung) atau serangga (jangkrik, ulat hongkong) akan meningkatkan kadar pigmen alami pada kuning telur (memberikan warna lebih cantik) sekaligus menyediakan serat dan vitamin tambahan.

Ransum Fermentasi

Beberapa peternak melaporkan keberhasilan dengan menggunakan probiotik dalam pakan yang difermentasi. Proses fermentasi membantu meningkatkan daya cerna nutrisi, sehingga penyerapan protein dan mineral menjadi lebih efisien.

Mengatasi Ayam yang "Mogok" Bertelur

Jika ayam tiba-tiba berhenti bertelur, seringkali penyebabnya adalah stres lingkungan atau nutrisi yang tiba-tiba berubah. Perhatikan hal-hal berikut:

  1. Cahaya: Ayam membutuhkan setidaknya 14-16 jam pencahayaan per hari untuk merangsang produksi hormon bertelur. Pastikan kandang mendapat penerangan yang cukup, terutama di pagi dan sore hari.
  2. Air Minum: Dehidrasi adalah pembunuh produksi telur nomor satu. Pastikan air bersih selalu tersedia 24 jam.
  3. Kandungan Mineral: Segera cek ketersediaan grit kalsium. Jika ayam tidak mengonsumsi grit, berikan suplemen kalsium terlarut dalam air selama seminggu untuk "mengejutkan" sistem mereka.
  4. Manajemen Stres: Hindari kebisingan mendadak, pemindahan kandang yang drastis, atau kehadiran predator (kucing, tikus) yang dapat menyebabkan ayam menjadi cemas dan menunda ovulasi.

Memberikan pakan ayam betina agar cepat bertelur memerlukan konsistensi dan pemantauan. Kombinasi pakan komersial berkualitas dengan manajemen lingkungan yang baik akan memastikan ayam Anda kembali produktif dalam waktu singkat.

🏠 Homepage