Ilustrasi kesehatan saluran kemih
Keluhan kencing anyang-anyangan adalah istilah umum yang sering digunakan masyarakat untuk mendeskripsikan kondisi medis di mana seseorang merasa sering ingin buang air kecil (frekuensi meningkat), tetapi saat buang air kecil, volume urine yang keluar sedikit, terasa tidak tuntas, dan seringkali disertai rasa nyeri atau perih saat berkemih. Sensasi tidak nyaman inilah yang membuat kondisi ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Anyang-anyangan atau dalam istilah medis disebut disuria (nyeri saat berkemih) dan frekuensi (sering kencing) jarang terjadi sendirian. Kondisi ini hampir selalu merupakan gejala dari masalah yang mendasari pada sistem saluran kemih. Penyebab yang paling umum adalah infeksi.
ISK adalah penyebab nomor satu dari keluhan kencing anyang-anyangan. Infeksi ini terjadi ketika bakteri (paling sering Escherichia coli) masuk dan berkembang biak di uretra atau kandung kemih. Gejala klasik ISK meliputi rasa perih yang hebat saat kencing, dorongan kuat untuk buang air kecil meskipun kandung kemih terasa kosong, dan urine yang keruh atau berbau menyengat. Jika infeksi sudah mencapai ginjal (pielonefritis), gejalanya bisa lebih parah, meliputi demam dan sakit punggung bagian samping.
Pembentukan batu ginjal atau batu kandung kemih dapat menyebabkan iritasi pada lapisan saluran kemih. Ketika batu bergerak atau menyumbat aliran urine, hal ini memicu rasa sakit tajam yang bisa dirasakan saat kencing, menyerupai rasa perih atau anyang-anyangan yang intens.
Pada pria di atas usia 50 tahun, pembesaran prostat jinak (BPH) sering menjadi penyebab. Prostat yang membesar dapat menekan uretra, sehingga aliran urine menjadi terhambat. Hal ini menyebabkan kandung kemih tidak bisa kosong sepenuhnya, memicu rasa ingin kencing terus menerus meskipun yang keluar hanya sedikit.
Selain infeksi dan batu, kondisi seperti penyakit menular seksual (PMS), peradangan pada uretra (uretritis), atau efek samping obat-obatan tertentu juga dapat memicu gejala kencing anyang-anyangan.
Penanganan kondisi ini sangat bergantung pada diagnosis penyebab utamanya. Jika disebabkan oleh bakteri, tentu memerlukan pengobatan antibiotik. Namun, ada beberapa langkah pertolongan pertama dan pencegahan yang dapat Anda lakukan di rumah untuk meredakan gejala awal dan mencegah kekambuhan.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, terutama untuk ISK yang cenderung kambuh. Beberapa kebiasaan baik yang dapat mengurangi risiko kencing anyang-anyangan meliputi:
Meskipun gejala ringan mungkin mereda dengan perawatan di rumah, penting untuk segera mencari bantuan medis jika Anda mengalami tanda-tanda berikut: kencing anyang-anyangan berlangsung lebih dari dua hari tanpa perbaikan, terdapat darah dalam urine (hematuria), demam tinggi, menggigil, atau nyeri hebat di punggung bawah. Kondisi ini mengindikasikan infeksi yang lebih serius dan memerlukan diagnosis serta resep obat yang tepat dari tenaga profesional kesehatan.