(Ilustrasi visual burung anis)
Burung anis, atau yang sering dikenal dengan nama ilmiah *Zoothera* dan *Geokichla*, merupakan salah satu kelompok burung penyanyi yang sangat populer di kalangan penghobi burung kicau di Indonesia. Keindahan postur tubuhnya yang relatif besar dibandingkan burung penyanyi lain, serta variasi warna bulu yang memukau, menjadikan anis sebagai primadona. Namun, daya tarik utamanya terletak pada suara merdu dan variasi lagunya yang kaya, yang sering dijadikan tolok ukur kualitas suara burung peliharaan.
Memelihara burung anis memerlukan pemahaman yang baik mengenai jenis-jenisnya, karena masing-masing spesies memiliki karakteristik perawatan, habitat alami, dan tentu saja, nilai jual yang berbeda. Harga burung anis sangat fluktuatif, dipengaruhi oleh kondisi pasar, kualitas kicauan (gacor), jenis kelamin, hingga usianya. Artikel ini akan mengupas beberapa jenis anis yang paling umum ditemui beserta perkiraan harganya.
Anis Merah adalah salah satu jenis yang paling ikonik. Ciri khasnya adalah warna bulu yang kontras: bagian punggung hingga sayap didominasi warna cokelat kehitaman, sementara bagian dada dan perutnya berwarna oranye kemerahan cerah. Anis Merah dikenal memiliki kemampuan menirukan suara lain yang baik dan volumenya yang lantang.
Perkiraan Harga: Mulai dari Rp 350.000 hingga Rp 1.500.000 (Tergantung kualitas dan gacor).Anis Kembang memiliki daya tarik visual yang sangat tinggi berkat perpaduan warna hitam legam pada bagian atas tubuhnya dengan warna kuning cerah pada bagian bawah. Meskipun dahulu sangat melimpah, populasinya kini semakin berkurang di alam liar, membuat harganya cenderung lebih tinggi dibandingkan Anis Merah jika dalam kondisi prima. Suaranya cenderung lebih halus namun memiliki irama yang unik.
Perkiraan Harga: Mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 2.500.000.Anis Cendana memiliki warna yang lebih kalem, didominasi cokelat muda dengan corak bintik-bintik halus pada dada dan punggungnya. Burung ini cenderung lebih jarang ditemui di pasar umum dibandingkan dua jenis sebelumnya. Walaupun volumenya tidak sebesar Anis Merah, Anis Cendana dihargai karena alunan lagunya yang sangat merdu, lembut, dan berirama seperti musik klasik. Perawatannya kadang dianggap lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan.
Perkiraan Harga: Mulai dari Rp 700.000 hingga lebih dari Rp 3.000.000 (Untuk spesimen istimewa).Anis Grutuk, yang sering disamakan dengan Robin atau Sikatan, adalah jenis anis yang memiliki pola warna hitam putih yang mencolok. Burung ini umumnya lebih suka mencari makan di tanah (ground feeder). Suara kicauannya khas, cenderung bernada rendah dengan suara "grutuk-grutuk" yang menjadi ciri khasnya, sangat disukai oleh penghobi yang menyukai variasi suara alami hutan.
Perkiraan Harga: Lebih bervariasi, rata-rata di kisaran Rp 200.000 hingga Rp 600.000.Harga seekor burung anis tidak hanya ditentukan oleh spesiesnya saja. Ada beberapa faktor krusial yang harus dipertimbangkan oleh pembeli dan penjual. Pertama, adalah **Kualitas Isian (Kicauan)**. Anis yang sudah mahir membawakan banyak variasi lagu (isian) dengan nada yang jernih (netes) dan volume yang konsisten akan memiliki harga berkali-kali lipat lebih mahal daripada burung bakalan atau burung yang hanya bisa berkicau standar.
Kedua, **Kondisi Fisik dan Kesehatan**. Burung yang bebas dari cacat fisik, bulu mulus, dan tampak aktif menunjukkan perawatan yang baik, sehingga harganya lebih tinggi. Ketiga, **Asal Usul (Wild Caught vs. Ternak)**. Saat ini, burung hasil penangkaran lebih dicari karena kesehatannya lebih terjamin dan tidak merusak populasi alam. Namun, di beberapa daerah, anis hasil tangkapan hutan (wild caught) dengan suara isian yang unik masih memiliki pasar tersendiri, meskipun peredarannya semakin diawasi ketat.
Sebelum memutuskan membeli, sangat disarankan untuk memantau langsung performa kicauan burung tersebut di lokasi yang tenang. Membeli burung anis adalah investasi bagi para penghobi; pastikan Anda mendapatkan burung yang sesuai dengan harapan dan kemampuan finansial Anda.