Ayam sabung, atau yang sering disebut ayam aduan, merupakan investasi berharga bagi para penggemar. Kualitas trah yang baik saja tidak cukup. Untuk menghasilkan petarung tangguh dengan stamina prima, perawatan yang sistematis dan disiplin adalah kunci utamanya. Perawatan yang optimal mencakup nutrisi, latihan fisik, kebersihan kandang, serta penanganan psikologis. Artikel ini akan menguraikan langkah-langkah penting dalam merawat ayam sabung agar siap bertanding dan mempertahankan prestasinya.
1. Nutrisi dan Pakan Harian yang Tepat
Pemberian pakan adalah fondasi utama kesehatan ayam. Jenis pakan harus disesuaikan dengan fase hidup ayam: fase pertumbuhan, pemeliharaan (non-latihan), dan pra-laga (conditioning).
Fase Pertumbuhan (Anak Ayam): Membutuhkan protein tinggi (sekitar 20-24%) untuk pembentukan otot dan tulang yang kuat.
Fase Pemeliharaan: Pakan seimbang dengan protein sedang (16-18%). Pastikan ketersediaan vitamin dan mineral yang cukup.
Fase Latihan (Conditioning): Saat ayam mulai dilatih, kebutuhan energi meningkat. Kombinasikan pur khusus dengan biji-bijian seperti jagung pecah, beras merah, dan sedikit kacang hijau untuk menambah stamina. Hindari pakan yang terlalu berminyak.
Air Minum: Air bersih harus selalu tersedia 24 jam. Dehidrasi adalah musuh utama performa ayam aduan.
2. Manajemen Kandang dan Kebersihan
Kandang yang bersih mencegah penyebaran penyakit dan mengurangi stres pada ayam. Ayam sabung membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk pemulihan.
Kandang Pribadi (Ubok): Setiap ayam jantan dewasa, terutama yang sedang dalam proses perawatan intensif, idealnya memiliki kandang terpisah. Ini mencegah cedera akibat perkelahian kecil dan memungkinkan pemantauan kesehatan individu.
Ventilasi dan Pencahayaan: Pastikan sirkulasi udara baik namun tidak menimbulkan hembusan angin langsung (freezing). Sinar matahari pagi (jam 07.00 - 09.00) sangat penting untuk sintesis Vitamin D dan menjaga bulu tetap sehat.
Kebersihan Alas: Bersihkan kotoran minimal dua kali sehari. Gunakan alas kandang (sekam atau serbuk kayu) yang mudah diganti untuk menjaga kelembaban tetap rendah.
3. Program Latihan Fisik (Training)
Latihan adalah proses membentuk otot, meningkatkan kecepatan refleks, dan membangun daya tahan (stamina). Ini adalah aspek paling teknis dalam perawatan ayam sabung.
Tahapan Latihan Dasar:
Pengerumuran (Giring dan Pengenalan Lawan): Ayam dibiasakan berinteraksi dengan ayam jantan lain dalam jarak dekat (tanpa kontak fisik) untuk meningkatkan naluri bertarung dan membiasakan mental.
Latihan Ringan (Jalan dan Jemur): Meliputi penjemuran pagi hari dan latihan jalan keliling (diterbangkan/dijinjing) untuk melatih otot kaki dan pernapasan.
Taji (Bading atau Taji Taji): Latihan simulasi pertarungan di mana ayam diadu selama beberapa ronde singkat dengan istirahat yang cukup. Durasi dan intensitas harus ditingkatkan secara bertahap sesuai kondisi fisik ayam.
Isolasi Akhir (Rampas): Beberapa hari sebelum laga, ayam diistirahatkan total (full rest) dalam kandang yang nyaman untuk memaksimalkan pemulihan energi.
4. Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Ayam yang sering dilatih memiliki sistem imun yang terkuras. Perawatan preventif jauh lebih baik daripada pengobatan kuratif.
Vaksinasi: Lakukan vaksinasi rutin sesuai jadwal untuk penyakit umum seperti ND (Newcastle Disease) dan Fowl Cholera, terutama jika ayam sering berinteraksi dengan ayam lain.
Pemberian Jamu Tradisional: Banyak penghobi menggunakan ramuan herbal (seperti kunyit, jahe, temulawak) untuk menjaga stamina, melancarkan peredaran darah, dan sebagai antibiotik alami.
Perawatan Kaki: Periksa taji dan sisik kaki setiap hari. Kaki yang sehat adalah kunci pukulan yang kuat. Aplikasikan minyak khusus atau balsem jika terlihat lecet atau kaku.
5. Perawatan Mental (Handling)
Ayam sabung yang mentalnya bagus akan bertarung hingga titik akhir. Penanganan yang konsisten oleh pemilik membangun rasa percaya diri ayam. Jangan pernah menunjukkan keraguan saat memegang atau melatihnya. Kepercayaan diri pemilik akan terpancar pada ayam. Ketika ayam terasa tegang, ajak bicara dengan nada tenang untuk meredakan stres.
Merawat ayam sabung adalah sebuah seni yang membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan pemahaman mendalam terhadap etologi unggas. Dengan kombinasi nutrisi tepat, latihan terstruktur, dan lingkungan hidup yang bersih, ayam Anda akan mencapai potensi terbaiknya di arena.