Panduan Lengkap: Cara Merawat Ayam Pedaging Agar Cepat Panen
Memelihara ayam pedaging (broiler) adalah bisnis peternakan yang menjanjikan, namun keberhasilannya sangat bergantung pada manajemen perawatan yang tepat. Ayam broiler dirancang untuk tumbuh cepat, oleh karena itu, setiap faktor mulai dari kualitas DOC (Day Old Chick) hingga pemberian pakan harus dikontrol ketat. Berikut adalah panduan komprehensif mengenai cara merawat ayam pedaging agar mencapai bobot ideal dalam waktu singkat.
1. Persiapan Kandang yang Optimal
Kandang adalah rumah bagi ayam pedaging, dan kondisi rumah akan sangat memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan mereka. Persiapan kandang harus dilakukan sebelum DOC tiba.
Desain dan Ventilasi: Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baik (ventilasi silang) namun terlindungi dari angin kencang secara langsung. Untuk daerah tropis, kandang terbuka semi-modern sering digunakan, namun pastikan atap mampu menahan panas berlebih.
Kepadatan Ternak (Stocking Density): Jangan memaksakan terlalu banyak ayam dalam satu area. Kepadatan yang terlalu tinggi menyebabkan stres, persaingan pakan, dan peningkatan kelembaban kotoran yang memicu penyakit. Umumnya, dibutuhkan sekitar 8-10 ekor per meter persegi, tergantung sistem yang digunakan.
Litter (Alas Kandang): Gunakan alas kandang yang menyerap kelembaban dengan baik, seperti sekam padi, serbuk gergaji, atau jerami yang kering. Litter harus diganti atau diaduk secara rutin untuk menjaga kebersihan dan mencegah penumpukan amonia.
2. Manajemen Brooding (Pemanasan Awal)
Masa brooding (minggu pertama kehidupan) adalah fase paling krusial. DOC sangat rentan terhadap perubahan suhu.
Suhu Ideal: Suhu ideal untuk DOC baru adalah sekitar 32°C hingga 34°C. Suhu harus diturunkan secara bertahap sekitar 0,5°C setiap minggu hingga mencapai suhu lingkungan kandang dewasa.
Alat Pemanas: Gunakan pemanas (brooder) yang memadai. Pastikan pemanas menyebar panas secara merata di area brooding. Perhatikan perilaku ayam; jika mereka bergerombol di bawah pemanas, artinya kedinginan; jika mereka menjauh, berarti terlalu panas.
Ketersediaan Pakan dan Minum: Sediakan tempat pakan dan minum yang mudah dijangkau pada hari pertama. Pemberian air minum hangat yang dicampur sedikit gula atau elektrolit dapat membantu mengurangi stres pasca-perjalanan.
3. Nutrisi dan Pemberian Pakan Berkualitas
Pakan adalah komponen biaya terbesar sekaligus penentu utama laju pertumbuhan ayam pedaging. Skema pakan dibagi berdasarkan fase pertumbuhan.
Fase Starter (0-3 Minggu): Ayam membutuhkan pakan dengan protein tinggi (sekitar 22-24%) dan energi yang cukup untuk membentuk organ dan otot awal. Pakan berbentuk tepung halus atau remah (crumble).
Fase Grower (4-6 Minggu): Protein diturunkan sedikit (sekitar 18-20%). Pada fase ini, fokus adalah peningkatan bobot badan secara signifikan.
Fase Finisher (6 Minggu Hingga Panen): Pakan diformulasikan untuk memaksimalkan penambahan berat badan akhir dengan energi yang tinggi (sekitar 16-18% protein).
Pastikan pakan selalu tersedia tanpa batas (ad libitum), namun hindari pakan basi atau berjamur. Ketersediaan air minum bersih 24 jam sangat penting untuk membantu pencernaan pakan.
4. Pengendalian Penyakit dan Biosekuriti
Pencegahan jauh lebih efektif daripada pengobatan dalam peternakan broiler karena siklus panen yang pendek.
Vaksinasi: Ikuti jadwal vaksinasi yang direkomendasikan oleh dokter hewan setempat, terutama untuk penyakit seperti Newcastle Disease (ND) dan Gumboro.
Sanitasi Rutin: Lakukan pembersihan dan desinfeksi total (cleaning out) setelah satu periode panen selesai sebelum memasukkan DOC baru (metode all-in, all-out).
Biosekuriti Ketat: Batasi akses orang luar masuk ke area kandang. Sediakan tempat cuci tangan atau bak desinfektan (footbath) di pintu masuk utama. Jangan mencampur ayam dari berbagai sumber atau usia dalam satu kandang.
5. Monitoring Pertumbuhan dan Lingkungan
Peternak yang sukses adalah peternak yang rajin memonitor. Lakukan evaluasi harian.
Cek Bobot Badan: Timbang sampel ayam secara berkala (misalnya, seminggu sekali) untuk membandingkan dengan standar pertumbuhan broiler komersial. Jika pertumbuhan lambat, segera evaluasi pakan atau lingkungan.
Indeks Konversi Pakan (FCR): Hitung seberapa efisien ayam mengubah pakan menjadi daging. FCR yang baik menunjukkan manajemen yang efisien.
Kualitas Udara: Perhatikan kadar amonia. Bau menyengat adalah tanda litter terlalu basah atau ventilasi buruk. Amonia tinggi dapat merusak saluran pernapasan ayam.
Dengan menerapkan manajemen pemeliharaan yang terstruktur dan disiplin, ayam pedaging Anda akan tumbuh seragam, sehat, dan siap dipanen sesuai target waktu yang ditetapkan.