Apolipoprotein B (ApoB) adalah protein yang mengikat partikel kolesterol jahat seperti LDL (Low-Density Lipoprotein) dan VLDL. Tingkat ApoB yang tinggi sering dianggap sebagai prediktor risiko penyakit kardiovaskular yang lebih akurat daripada hanya mengukur kadar LDL-C. Mengetahui cara menurunkan ApoB menjadi krusial bagi kesehatan jantung jangka panjang. Penurunan ApoB biasanya memerlukan perubahan gaya hidup komprehensif yang menargetkan pola makan dan kebiasaan sehari-hari.
Berbeda dengan kadar kolesterol total yang hanya mengukur massa, ApoB menghitung jumlah partikel pembawa kolesterol jahat yang beredar dalam darah. Karena setiap partikel, baik LDL kecil padat maupun partikel besar, hanya membawa satu molekul ApoB, menghitung jumlah partikel ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi risiko aterosklerosis (pengerasan arteri). Oleh karena itu, fokus pada cara menurunkan ApoB adalah strategi pencegahan kardiovaskular yang modern dan efektif.
Diet memainkan peran sentral dalam manajemen ApoB. Tujuan utama diet adalah mengurangi asupan lemak jenuh, lemak trans, dan karbohidrat olahan, sambil meningkatkan asupan serat dan lemak sehat.
Lemak jenuh, yang banyak ditemukan pada daging berlemak, produk susu tinggi lemak, dan minyak tropis (seperti kelapa sawit dan minyak kelapa), terbukti meningkatkan produksi partikel LDL dan VLDL, yang secara langsung mempengaruhi kadar ApoB. Lemak trans, meskipun sudah banyak dilarang, masih bisa ditemukan pada makanan olahan dan gorengan. Menghindari atau meminimalkannya adalah langkah pertama yang wajib dilakukan.
Serat larut bekerja seperti spons di saluran pencernaan Anda, mengikat kolesterol dan asam empedu (yang juga mengandung kolesterol) sehingga dikeluarkan dari tubuh sebelum sempat diserap. Sumber terbaik termasuk:
Ganti lemak yang buruk dengan lemak sehat yang telah terbukti membantu menurunkan kolesterol dan inflamasi. Minyak zaitun extra virgin, alpukat, serta kacang-kacangan (almond, kenari) adalah sumber omega-3 dan omega-9 yang sangat baik.
Selain pengaturan nutrisi, aktivitas fisik dan manajemen berat badan memiliki dampak signifikan pada metabolisme lipid dan pengurangan ApoB.
Olahraga aerobik secara teratur (setidaknya 150 menit intensitas sedang per minggu) membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki profil lipid. Olahraga tidak hanya membantu membakar trigliserida (yang dibawa oleh partikel VLDL yang mengandung ApoB) tetapi juga membantu tubuh memproses partikel kolesterol lebih efisien.
Merokok merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan kadar inflamasi, yang memperburuk dampak kolesterol tinggi. Sementara itu, konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida, yang merupakan salah satu jenis partikel yang membawa ApoB.
Dalam beberapa kasus, terutama jika ApoB sangat tinggi atau jika pasien memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, perubahan gaya hidup saja mungkin tidak cukup. Dokter mungkin merekomendasikan intervensi farmakologis:
Mengelola kesehatan kardiovaskular modern berarti memperhatikan lebih dari sekadar LDL-C; fokus pada cara menurunkan ApoB memberikan pandangan yang lebih tajam tentang risiko Anda. Dengan kombinasi diet Mediterania yang kaya serat dan lemak sehat, olahraga teratur, serta kepatuhan terhadap rencana pengobatan yang direkomendasikan dokter, Anda dapat secara signifikan menurunkan kadar ApoB dan melindungi jantung Anda dari risiko serangan di masa depan.