Panduan Lengkap Mengatasi Ayam Mogok Bertelur

Ayam Galau

Ilustrasi: Ayam yang sedang mengalami penurunan produksi.

Menemukan telur di kandang berkurang drastis atau bahkan berhenti sama sekali adalah mimpi buruk bagi peternak. Fenomena ini dikenal sebagai ayam mogok bertelur. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari nutrisi yang kurang memadai hingga stres lingkungan. Jangan panik, karena dalam banyak kasus, masalah ini dapat diatasi dengan identifikasi penyebab yang tepat dan penyesuaian manajemen kandang yang cepat.

Mengapa Ayam Tiba-tiba Berhenti Bertelur?

Sebelum mencari solusi, penting untuk memahami akar masalahnya. Ayam yang sehat secara genetik seharusnya bertelur secara rutin selama periode produktifnya. Berhentinya produksi telur biasanya merupakan respons terhadap perubahan negatif dalam lingkungan atau kondisi fisik ayam. Beberapa penyebab umum meliputi:

Langkah Taktis Mengatasi Ayam Mogok Bertelur

Setelah mengidentifikasi kemungkinan penyebab, terapkan langkah-langkah korektif berikut ini secara bertahap. Konsistensi adalah kunci keberhasilan dalam mengembalikan produktivitas peternakan Anda.

1. Evaluasi Ulang Pakan dan Suplemen

Pakan adalah fondasi produksi telur. Pastikan ransum yang diberikan mengandung protein minimal 16-18% untuk ayam petelur dewasa. Selain itu:

2. Optimasi Manajemen Kandang dan Kenyamanan

Ayam yang stres tidak akan mau berproduksi optimal. Ciptakan lingkungan yang tenang dan stabil.

3. Pemantauan Kesehatan Intensif

Jika penurunan produksi terjadi sangat tiba-tiba dan disertai gejala lain (seperti lesu, diare, atau lendir di mata/paruh), segera isolasi ayam yang sakit dan konsultasikan dengan dokter hewan. Pengobatan penyakit harus menjadi prioritas utama sebelum fokus pada pemulihan produksi telur.

Catatan Penting Mengenai Moulting: Jika ayam Anda sedang dalam fase ganti bulu (biasanya terjadi setelah 12-18 bulan pemakaian pertama), penurunan produksi adalah hal yang wajar dan sementara. Jangan mengubah pola pakan secara drastis selama moulting, karena tubuh mereka sedang fokus pada pertumbuhan bulu baru.

4. Penanganan Ayam Tua (Culling Ringan)

Jika ayam sudah sangat tua (melewati masa puncak produktivitasnya, misalnya di atas 2 tahun) dan mogok bertelur, pertimbangkan untuk mengeluarkannya dari kelompok petelur komersial. Ayam yang tua seringkali mengonsumsi pakan tanpa memberikan hasil yang sepadan.

Pentingnya Kesabaran

Mengembalikan produktivitas ayam membutuhkan waktu. Setelah Anda memperbaiki semua faktor penyebab (pakan, lingkungan, kesehatan), berikan waktu setidaknya 2 hingga 3 minggu bagi ayam untuk menyesuaikan kembali siklus biologisnya. Pantau dengan cermat setiap hari; peningkatan kecil dalam jumlah telur adalah tanda bahwa strategi Anda mulai membuahkan hasil. Dengan manajemen yang teliti, ayam Anda pasti akan kembali bertelur dengan maksimal.

🏠 Homepage